Hajinews.id – Ibadah tahunan. Untuk memastikan terjaga kondisi keuangan. Dengan banyaknya nikmat yang dirasakan. Ada yang untuk bersyukur dikeluarkan. Sebentuk maksimal harta diqurbankan atau berqurban.
Mampu seharga seekor sapi, ditunaikan. Sekeluarga sekalipun jumlahnya banyak dalam hitungan. Mampu seharga sepertujuh sapi, ia bayarkan. Bersama keluarga lain patungan. Lebih ringan.
Mampu seharga kambing jantan. Itu juga yang dilaksanakan. Sekalipun beragam harga yang ditawarkan. Jatuhnya tetap sesuai kemampuan. Sekiranya harus sedikit memaksa, asyik juga dipaksa dalam kebaikan.
Dan akhirnya, hanya memilih kambing betina sebagai tambatan. Sedih memang dengan berlinang air mata sebagai pilihan. Malu kepada Ar Rohmaan. Dijalan Allah baru segitu mampu diupayakan. Tapi tetaplah bagian menjawab seruan.
Ada yang beberapa bulan persiapan. Membeli dulu digembala kemudian. Ada yang kurang secara harga ditawarkan. Menjual beberapa barang sebagai tambahan. Bahkan ada yang memberanikan diri mencari pinjaman.
Lihatlah hamba Allah memperjuangkan…!!
Ketika perintah Allah dilihat dengan hati sebagai keimanan..