Dikutip dari situs NU Online, Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya menyebutkan faidah membaca shalawat.
“Ketahuilah, (pembacaan) shalawat Nabi Muhammad SAW mengandung banyak manfaat,” (Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya [Indonesia, Al-Haramain Jaya: tanpa tahun], halaman 117).
Sayyid Bakri Ad-Dimyathi kemudian menyebutkan secara rinci setidaknya 10 manfaat dan faidah pemcabaan shalawat nabi bagi mereka yang bershalawat:
- Mereka yang bershalawat memiliki kesamaan “aktivitas” dengan Allah SWT, yaitu bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW meski shalawat Allah dan shalawat umatnya memiliki makna yang berbeda.
- Mereka yang bershalawat memiliki kesamaan aktivitas dengan malaikat, yaitu bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW.
- Allah SWT secara mutlak bershalawat untuk umat Islam yang bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
- Allah SWT membalas 10 kali shalawat kepada mereka yang bershalawat atas sekali pembacaan lafal shalawat Nabi Muhammad SAW.
- Rasulullah SAW bershalawat untuk mereka yang bershalawat kepadanya.
- Mereka yang bershalawat mendapatkan 10 catatan amal kebaikan.
- Shalawat itu menutupi kesalahan dan kekhilafan mereka.
- Shalawat itu mengangkat derajat mereka di sisi Allah.
- Shalawat itu menjadi sebab yang dapat mencukupi kepentingan duniawi dan ukhrawi mereka.
- Shalawat itu menjadi sebab atas pengampunan dosa mereka.
“Sungguh Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk nabi. Ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Surat Al-Ahzab ayat 56).
Keutamaan membaca shalawat disebutkan dalam banyak riwayat. Hadits riwayat Imam Muslim berikut ini menunjukkan keuntungan pahala bagi mereka yang bershalawat:
“Siapa saja yang bershalawat kepadaku sekali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali,” (HR Muslim).
Sumber: gala