Hajinews.id – Pasca melahirkan, ada kalanya menjadi masa kritis bagi seorang Bunda. Itu sebabnya, Bunda harus memahami tanda bahaya masa nifas.
Untuk meminimalisir risiko pasca melahirkan, Bunda bisa mencari tahu tanda bahaya saat masa nifas. Apa saja tanda-tandanya dan kapan harus segera ke dokter. Masa nifas sendiri, biasanya berlangsung selama kurang lebih 40 hari ya, Bunda.
Melansir dari laman What to Expect, sangat normal untuk merasa tidak nyaman pada beberapa hari atau minggu setelah melewati kehamilan dan persalinan. Bunda akan mengalami perdarahan pasca persalinan atau dikenal sebagai lochia.
Kondisi ini akan dialami Bunda baik yang melahirkan secara normal atau menjalani operasi caesar. Tetapi, gejala lain bisa muncul dan menjadi tanda komplikasi berbahaya, seperti perdarahan pasca persalinan parah, trombosis vena dalam, atau bahkan masalah jantung.
Lantas bagaimana Bunda bisa membedakan ketidaknyamanan pasca melahirkan yang normal dari sesuatu yang lebih serius dan berbahaya? Cari tahu dan perhatikan tanda-tanda peringatannya ya Bunda.
“Dari demam, perdarahan hebat, hingga sakit kepala parah, ini adalah gejala pasca persalinan yang tidak boleh Bunda abaikan, ini bisa menjadi tanda peringatan dari kondisi yang lebih serius,” kata James Greenberg, M.D, dokter kandungan dan ginekolog umum bersertifikat dan menjabat sebagai Wakil Ketua Departemen Obstetri & Ginekologi di Brigham and Women’s Hospital di Boston, Massachusetts.
Bunda harus waspada dengan beberapa tanda bahaya dalam masa nifas pasca persalinan Bunda. Apa saja tanda-tanda bahaya tersebut? Melansir dari laman Mayo Clinic, segera hubungi dokter ketika mengalami tanda-tanda berikut:
Sakit dada
Pernapasan terhambat atau sesak napas
Kejang
Muncul pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bayi
Perdarahan banyak, yang ditandai dengan lebih dari satu pembalut per jam atau keluar gumpalan darah seukuran telur atau lebih besar
Sayatan operasi sesar yang tidak kunjung sembuh
Kaki merah atau bengkak yang terasa sakit atau hangat saat disentuh
Suhu tubuh 38 derajat selsius atau lebih tinggi
Sakit kepala yang tidak kunjung sembuh. Bahkan setelah minum obat, atau sakit kepala parah dengan perubahan penglihatan.
Simak juga yuk, faktor penyebab tanda bahaya saat masa nifas berikut ini.
Usia lebih dari 40
Kegemukan
Memiliki tekanan darah tinggi, termasuk masalah tekanan darah tinggi yang berhubungan dengan kehamilan seperti preeklamsia
Memiliki diabetes gestasional
Memiliki riwayat merokok
Mengalami sleep apnea obstruktif
Memiliki riwayat persalinan prematur atau riwayat keluarga dengan penyakit jantung
Paparan obat kardiotoksik
Ibu kulit hitam non-Hispanik juga memiliki risiko lebih tinggi untuk kondisi ini.
Nah, jika Bunda memiliki salah satu tanda di atas sebaiknya rutin berkonsultasi dengan dokter kandungan ya, baik sebelum dan selama kehamilan agar tak menyebabkan bahaya pada masa nifas.