Hajinews.id – Dosa durhaka kepada orangtua dan dosa zina akan disegerakan hukumannya di dunia. Durhaka kepada orangtua sungguh sangat memprihatinkan. Sebagian orang menyangka bahwa durhaka itu sebatas bila si anak memukuli orang tua, atau mengusir orangtua, atau menghinakannya di depan umum.
Sehingga mereka dengan seenaknya mencampuri urusan pribadi orangtuanya, menyetir orang tuanya, membentak orangtuanya, memarahi orangtuanya, dan seterusnya.
Dewan Pembina Yayasan Risalah Islam, Ustadz Dr. Musyaffa Ad Dariny, MA dalam pesannya menyebutkan, padahal hal itu semuanya adalah bentuk durhaka kepada orangtua yang hukumannya akan disegerakan di dunia.
Jika Allah memasukkan kata “ah” kepada orangtua sebagai bentuk tindakan durhaka karena bisa menyakiti hati orangtua, bagaimana dengan tindakan membentak, memarahi, menyetir mereka, mencampuri urusan mereka, dan seterusnya ?Tentunya jauh lebih menyakiti hati mereka.
Anda ingin mengetahui perasaan mereka? Bayangkanlah bila Anda di posisi mereka, dan bayangkan betapa pilu dan tersayatnya hati Anda ketika dibentak oleh anak yang Anda lahirkan. Anda perjuangkan hidupnya, Anda korbankan semuanya untuk dia,” ujarnya.
Subhanallah, kata Ustadz Dr. Musyaffa Ad Dariny, MA, dimanakah sikap merendah mereka kepada orangtua yang diperintahkan Al-Quran.
Mana pula belas kasih sayang terhadap orangtua, seorang yang paling banyak berjasa kepada mereka setelah Allah Ta’ala?!
Jika mereka sudah merasa tidak butuh lagi dengan pahala berbakti kepada orangtua yang sangat besar, maka paling tidak harusnya mereka takut dengan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam:
“Ada dua pintu (dosa) yang hukumannya disegerakan di dunia yakni zina dan durhaka”. [HR. Alhakim, lihat Silsilah Shohihah: 1120]
