Jepang dan AS Bisa Evakuasi, Jokowi Sebut Wuhan Dikunci

Presiden Jokowi. (Reuters)
banner 400x400

JAKARTA, hajinews.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga kini belum menginstruksikan evakuasi ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang terisolasi di Wuhan, China, akibat wabah virus corona. Akses transportasi di lebih dari 20 kota di Hubei, termasuk Wuhan, memang ditutup total. Namun Jepang dan Amerika Serikat ternyata bisa memulangkan warganya dari Wuhan.

Kedua negara itu sudah mengirimkan pesawat untuk mengangkut ratusan warganya di Wuhan. Bahkan sebanyak 206 warga Jepang sudah berhasil dievakuasi dan tiba di Bandara Haneda, Tokyo, sejak Rabu pagi (29/1/2020) menggunakan pesawat All Nippon Airways.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Dalam evakuasi Jepang, ada lima warganya yang mengeluh demam dan gejala corona, lalu langsung dibawa ke RS, meski belum diketahui penyakit yang mereka derita.

Sejauh ini masih ada 300-an warga Jepang lainnya di Wuhan yang belum dievakuasi. Pemerintah Jepang telah berencana menyiapkan pesawat kedua untuk mengangkut warganya pulang.

Selain Jepang, pesawat AS juga berhasil mengevakuasi warganya di Wuhan. Saat ini, pesawat yang membawa 240 orang, termasuk 9 anak-anak, tersebut masih dalam perjalanan ke Bandara Ontario.

Pesawat akan transit lebih dulu di Alaska. Penumpang akan diperiksa oleh personel dari Centers for Disease Control and Prevention sebelum melanjutkan perjalanan ke AS. Penumpang yang menunjukkan gejala penyakit tidak akan diizinkan memasuki AS –dikarantina selama dua pekan.

Sementara itu sebanyak 243 WNI di Provinsi Hubei, China, hingga kini masih terisolasi. Mereka menunggu dievakuasi dari provinsi yang menjadi zona merah penyebaran virus corona.

Pemerintah Indonesia sampai saat ini masih berkoordinasi dengan China untuk mengevakuasi warganya. Tiga pesawat yaitu dua unit Boeing B737 dan satu unit C130 Hercules, termasuk Batalyon Kesehatan, sudah disiapkan TNI AU untuk berangkat ke Wuhan, pusat penyebaran virus. Namun pemberangkatan pesawat masih harus menunggu restu Kementerian Luar Negeri.

Dalih Presiden Jokowi hingga kini belum menginstruksikan evakuasi lantaran masalah isolasi. “Tentu saja pemerintah memiliki opsi untuk evakuasi tetapi sekali lagi, kota-kota itu masih dikunci,” kata Jokowi di Kota Cimahi, Jawa Barat, Rabu (29/1/2020).

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Saadi mendesak pemerintah Indonesia segera menyelamatkan WNI di zona terpapar virus corona, terutama di Wuhan, China.

“Meminta kepada pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah-langkah penyelamatan kepada warga negara Indonesia yang masih berada di wilayah Wuhan dan daerah terpapar virus corona lainnya,” kata dia kepada wartawan di Jakarta, Rabu (29/1/2020).

Dengan begitu, kata dia, WNI agar mendapat perlindungan kesehatan dan keselamatan jiwanya. Jika dimungkinkan, lanjut dia, agar dilakukan langkah evakuasi agar warga negara Indonesia selamat.

Dia juga mengimbau seluruh masyarakat agar menaati anjuran pemerintah melalui “travel warning” untuk tidak melakukan perjalanan ke negara-negara yang terpapar virus corona.

Demikian sebaliknya, kata Zainut, untuk sementara waktu menolak kunjungan warga negara asing yang ingin masuk Indonesia, yang wilayahnya sedang diisolasi karena terpapar virus corona. “Hal ini semata untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona di Indonesia,” katanya.

Untuk hal tersebut, Zainut meminta kepada pihak Imigrasi di bandara dan pelabuhan di seluruh Indonesia untuk melakukan tes kesehatan secara ketat untuk memastikan para penumpang pesawat, baik yang datang maupun berangkat, terbebas dari virus corona. (rah/berbagai sumber)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *