Kiai Ma’ruf Ingin Masjid Juga Jadi Sarana Kegiatan Ekonomi Warga

banner 400x400

Jakarta, Hajinews.id — Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan masjid hendaknya tidak hanya menjadi tempat ibadah ritual semata, tetapi juga harus menjadi sarana berkegiatan masyarakat baik dalam rangka sosial, ekonomi maupun aktivitas positif lainnya.

Wapres menceritakan hal pertama yang dilakukan Nabi Muhammad SAW saat hijrah dari Makkah ke Madinah adalah membangun masjid.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya fungsi masjid bagi kaum Muslimin, yang tidak hanya sebagai sarana ibadah, tetapi juga tempat kegiatan kemasyarakatan. Untuk itu, diharapkan fungsi masjid saat ini dapat seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

“Rasulullah SAW sendiri juga telah memfungsikan masjid tidak hanya menjadikan masjid sebagai sarana ibadah ritual seperti shalat dan membaca Alquran, tetapi juga memakmurkannya dengan dakwah, pendidikan, serta kegiatan sosial seperti pembagian zakat, qurban, pernikahan, diskusi masalah umat, dan lain-lain,” ucapnya dikutip melalui keterangan tertulis pada Minggu (31/10/2021).

Hal itu dikatakan Wapres saat meresmikan secara virtual Masjid As-Sa’adah di Kompleks Villa Aufia, Kampung Pondok Caringin RT 02 RW 04, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Lebih lanjut, Wapres pun mencontohkan di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, masjid diharapkan memiliki fungsi sosial yakni berperan mendukung upaya pemerintah dalam memulihkan dampak sosial yang dihadapi masyarakat.

Menurutnya, masjid harus menjadi teladan dalam penerapan protokol kesehatan terutama memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak dalam pelaksanaan ibadah.

“Masjid juga harus menjadi tempat untuk saling tolong menolong dalam memulihkan ekonomi masyarakat, baik melalui penyaluran zakat, infaq, dan sedekah, maupun gerakan pemberdayaan ekonomi umat,” pesannya.

Di samping itu, Wapres juga menuturkan bahwa masjid hendaknya dijadikan tempat untuk mengembangkan dakwah islamiah menggunakan pendekatan atau cara yang moderat (wasathiyah), yang menekankan pada kesantunan dan persaudaraan, serta menghindarkan cara-cara permusuhan dan kebencian, sesuai dengan prinsip ajaran Islam sebagai rahmat bagi alam semesta (rahmatan lil ‘alamin).

“Saya berharap agar tidak (ada) satu jengkal tanahpun yang lepas dari pengaruh masjid. Oleh karena itu, saya berharap Masjid As-Sa’adah ini juga dapat membina masyarakat sekitarnya sesuai dengan fungsi masjid yang luas tersebut,” harapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *