Prancis Meradang atas Kampanye Jilbab Pemuda Muslim Eropa

banner 400x400

 

Paris, Hajinews.id – Prancis kembali bersitegang dengan organisasi pemuda Muslim di Eropa dengan melayangkan protes kepada Dewan Eropa agar menghentikan kampanye jilbab. Dewan Eropa mengatakan kampanye tumbuh dari upaya organisasi pemuda Muslim di Eropa untuk membangun rasa hormat terhadap wanita Muslim di tengah meningkatnya Islamofobia.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Dilansir Religion News, Kamis (11/11), Forum Organisasi Pemuda dan Mahasiswa Muslim Eropa (FEMYSO) menyatakan, setiap orang harus bebas memakai apa yang mereka inginkan. Wanita muslim dilarang mengenakan jilbab dan dikecualikan dari tempat kerja dan pendidikan.

Slogan yang bertuliskan “Rayakan keragaman dan hormati jilbab” dipromosikan di bawah tagar #WECAN4HRS. Selain itu, ada gambar wanita Eropa keturunan Afrika yang dibagikan dengan tagline “Jilbabku adalah keputusanku.”

Namun, menurut pemerintah Prancis, penutup wajah penuh seperti burqa atau niqab dilarang penggunaannya di tempat umum pada 2010. Atas dasar itu, pejabat Prancis memprotes kampanye tersebut.

“Ini harus dikutuk dan Prancis memperjelas ketidaksetujuannya,” kata Politisi Prancis Sarah El Haïry. Pemerintah setempat telah mengajukan protes resmi kepada Dewan Eropa sebelum kampanye.

Awal tahun 2022, sebuah lembaga Uni Eropa memutuskan bahwa perusahaan-perusahaan Eropa dapat melarang wanita mengenakan jilbab dalam keadaan tertentu. Seorang juru bicara Dewan Eropa mengatakan kepada BBC organisasi tersebut telah menghapus kampanye itu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *