Waspada! 3 Gangguan Kesehatan Pada Wanita Setelah Menopouse

banner 400x400

Jakarta, Hajinews.id- Tahukah anda, pasca-menopause merupakan masa-masa tersulit bagi wanita . Mengapa demikian?

Menopause ditandai dengan penurunan kadar hormon estrogen di dalam tubuh. Kondisi inilah yang menyebabkan banyak perupahan pada wanita setelah menopause. Di samping itu, wanita juga rentan terserang gangguan kesehatan setelah menopause. Namun, tak jarang di antara wanita yang enggak memperhatikannya dan bahkan mengacuhkannya.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Oleh karena itu, yuk kenali penyakit atau gangguan kesehatan apa saja yang rentan dialami wanita setelah menopause.

1.Diabetes
Mengutip dari Hello Sehat, diabetes menjadi salah satu penyakit yang rentan dialami wanita setelah menopause. Pemicunya adalah estrogen yang rendah dapat meningkatkan resistensi insulin, yang memicu makan camilan lebih banyak.

“Estrogen rendah dapat meningkatkan resistensi insulin dan memicu keinginan untuk ngemil yang menyebabkan kenaikan berat badan. Sehingga, besar kemungkinan untul menderita diabetes,” Michelle Warren, MD., direktur kesehatan Center for Menopause, Hormonal Disorders and Women’s Health di New York.

Wanita setelah menopause akan lebih rentan terkena diabetes, jika sudah memiliki faktor keturunan untuk diabetes, riwayat Polycystic Ovary Syndrome, diabetes gestasional, atau memiliki berat badan berlebih.

2. Hot Flushes
Hot Flushes terjadi akibat pelebaran pembuluh darah yang mendadak pada menopause. Kondisi ini ditandai dengan tubuh terasa panas dan berkeringat secara tiba-tiba. Di samping itu, emosi juga enggak stabil, marah dan kadang disertai rasa gelisah. Sekitar 75 persen wanita yang mulai memasuki masa menopause akan mengalami kondisi ini.

Hot flushes umumnya berlangsung selama 1-2 tahun sejak menopause mulai terjadi, dan bahkan bisa bertahan selama 10 tahun.

3. Osteoporosis
Wanita memiliki peluang yang lebis besar untuk mengalami osteoporosis dibandingkan laki-laki. Ini lantaran disebabkan oleh hormon wanita yang terjadi saat mengalami menopause.

Hormon estrogen berperan dalam pembentukan sel-sel tulang baru dan membantu memadatkan tulang. Tanpa estrogen, tulang akan menjadi lebih rapuh dan keropos sehingga mudah untuk mengalami patah tulang.

Untuk mengurangi risiko ini, ada baiknya melakukan olahraga yang rutin serta makan makanan yang tinggi kalsium dan vitamin D.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *