Padahal orang yang senantiasa melaksanakan salat dhuha cenderung memiliki rezeki yang berlimpah.
Habib Novel Alaydrus menganggap bahwa ada yang salah ketika salat dhuha.
Lantas, apa yang menyebabkan salat dhuha tidak mengubah kemiskinan?
Sebagaimana dilansir dari kanal YouTube Moslem Knowledge yang diunggah pada 19 September 2019, Habib Novel Alaydrus ungkap mengapa salat dhuha tidak mengubah kemiskinan.
Habib Novel Alaydrus menjelaskan bahwa banyak sekali orang yang mengeluh karena sering salat dhuha namun masih saja miskin.
Artinya bahwa ada yang salah dalam mengerjakannya, padahal salat dhuha tidak mungkin salah.
“Kalau salat gak mungkin salah ya, yang salah kitanya,” kata Habib Novel Alaydrus.
Kesalahannya adalah ketika seseorang salat dhuha namun tidak dibarengi dengan ikhtiar atau bekerja.
Meskipun rajin salat dhuha setiap hari jika tidak bekerja tidak akan ada apa-apanya.
“salat dhuha itu disyariatkan di waktu sibuk-sibuknya manusia bekerja,” kata Habib Novel Alaydrus.
Artinya bahwa, ketika manusia sedang sibuk kerja, ambilah waktu sedikit untuk melaksanakan salat dhuha.
Waktu-waktu itu seharusnya menghasilkan uang, namun karena taat pada perintah Allah SWT, waktu sempit itu dimanfaatkan untuk salat dhuha.
Ketika hal itu terjadi, maka Allah SWT akan ganti waktu yang digunakan untuk salat dhuha dengan rezeki yang berlimpah.
Lihat saja para Nabi dan sahabatnya, mereka sejahtera dan makmur karena mereka bekerja, bukan hanya sekedar mengandalkan salat dhuha saja.
Maka jika tidak bekerja dan hanya mengandalkan salat dhuha saja, sampai kapanpun tidak akan merubah nasib menjadi kaya. [jmbr]
