Marak Penyebaran Varian Omicron, DPR Minta Kemenag Tunda Pelaksanaan Umrah

Jemaah RI Pengguna Pfizer Langsung Umrah
Jemaah RI Pengguna Pfizer Langsung Umrah
banner 400x400

 

Jakarta, Hajinews.id – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily meminta Kementerian Agama (Kemenag) untuk menunda pelaksanaan keberangkatan jemaah umrah asal Indonesia ke Tanah Suci.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Hal ini mengantisipasi adanya penemuan varian baru Covid-19, Omicron di sejumlah negara. Sebab, kini yang harus dipertimbangkan ialah keselamatan para jemaah dari paparan Omicron tersebut.

“Jika membahayakan bagi keselamatan jemaah, sebaiknya kita menunda kembali rencana penyelenggaraan umrah ini. Jangan anggap enteng varian baru ini. Kita harus tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan jemaah,” kata Ace dilansir Kompas TV, Senin (6/12/2021).

Politikus Partai Golkar itu menjelaskan, hingga saat ini, Kemenag dan Kementerian Kesehatan RI masih melakukan pembicaraan dengan pihak otoritas Arab Saudi terkait penyelenggaraan umrah bagi warga negara Indonesia.

“Hal yang terpenting sesungguhnya adalah protokol kesehatan, termasuk soal vaksinasi dan juga soal perkembangan baru virus Covid-19 varian Omicron,” ujarnya.

Ia berharap Kemenag dan Kementerian Kesehatan untuk mempertimbangkan kemunculan virus Covid-19 varian Omicron.

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, terhitung mulai 1 Desember 2021, penerbangan dari Indonesia sudah bisa langsung mendarat di Arab Saudi tanpa perlu transit terlebih dahulu.

Ia menyambut baik aturan baru yang diterbitkan otoritas penerbangan Arab Saudi, General Authority of Civil Aviation (GACA), pada 25 November 2021.

“Semoga ini juga akan menjadi kabar baik buat jemaah umrah Indonesia yang sudah tertunda keberangkatannya sejak Februari 2021,” kata Yaqut seperti dikutip dari laman kemenag.go.id, Selasa (30/11/2021).

Ia berharap dibukanya kembali pintu umrah untuk Indonesia bisa mengobati kerinduan masyarakat Tanah Air yang ingin pergi ke Tanah Suci.

“Semoga jemaah Indonesia bisa segera mengobati kerinduannya untuk ke Tanah Suci. Namun, harus disiplin protokol kesehatan sesuai ketentuan Arab Saudi,” ujarnya.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *