Hajinews.id – Surat Al-Maun adalah salah satu surat pendek dalam Al-Quran yang terdiri atas tujuh ayat dan diturunkan di kota Mekkah, sehingga digolongkan sebagai surat Makkiyah. Surat Al-Maun menjadi surat ke-107 di dalam Al-Quran sebelum surat Quraisy dan setelah surat Al-Kautsar.
Isi kandungan surat Al-Maun menjelaskan mengenai sifat-sifat buruk manusia yang disebut sebagai pendusta agama. Surat Al-Maun diturunkan Allah SWT untuk mengingatkan umat Muslim tentang sikap dan perilaku Abu Sufyan.
Dikisahkan, Abu Sufyan dikenal sebagai dermawan yang terbiasa menyembelih dua unta besar setiap hari untuk disantap bersama kaumnya. Suatu hari ia didatangi seorang anak yatim yang meminta pertolongan. Namun, bukannya membantu, Abu Sufyan malah memukul dengan tongkat dan mengusir anak yatim tersebut. Inilah yang membuat Abu Sufyan dinilai sebagai sosok yang baik hanya jika berada di hadapan kaumnya, namun berlaku buruk bila tidak ada orang yang melihat.
Untuk memahami makna dan kandungan surat Al-Maun, simak bacaan lengkap surat Al-Maun dan artinya di bawah ini:
Ara-aital lazii yu kazzibu bid diin
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
Fa zaalikal lazi yadu’ul-yatiim
Maka itulah orang yang menghardik anak yatim,
Wa la ya huddu ‘alaa ta’amil miskiin
dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.
Fa wai lul-lil mu salliin
Maka celakalah orang yang salat,
Al ladziina hum ‘an salaatihim sahuun
(yaitu) orang-orang yang lalai terhadap salatnya,
Al ladziina hum yuraa-uun
yang berbuat ria,
Wa yamna’uunal ma’uun
dan enggan (memberikan) bantuan.
Kandungan Surat Al-Maun
Berdasarkan arti surat Al-Maun, maka dapat disimpulkan bahwa surat Al-Maun mengisahkan tentang pendusta agama. Adapun yang dimaksud pendusta agama dalam surat Al-Maun adalah mereka yang memandang rendah orang-orang yang lemah dan tidak mengeluarkan hartanya untuk orang-orang yang membutuhkan.
Beberapa contoh perilaku pendusta agama menurut surat Al-Maun adalah sebagai berikut:
Menghardik, berkata kasar, dan berlaku sewenang-wenang terhadap anak yatim.
Tidak mau berbagi untuk membantu fakir miskin.
Lalai dalam mengerjakan salat.
Ria dalam beramal atau berbuat baik.
Enggan membantu orang lain yang membutuhkan.
Keutamaan Surat Al-Maun
Surat Al-Maun memiliki sejumlah keutamaan yang membedakannya dengan surat-surat lain dalam Al-Quran. Keutamaan surat Al-Maun yang perlu diketahui umat Muslim adalah sebagai berikut:
1. Mengingatkan pentingnya salat
Surat Al-Maun memiliki keutamaan yang sangat istimewa karena menjadi pengingat akan pentingnya melaksanakan salat bagi umat Muslim.
Mereka yang dengan sengaja meninggalkan salat fardu (wajib), maka akan berdosa dan mendapatkan balasan yang setimpal di akhirat.
2. Anjuran menyantuni anak yatim
Dari surat Al-Maun dapat diketahui bahwa Allah SWT menganjurkan hamba-hambaNya untuk menyantuni anak yatim.
Rasulullah SAW juga menegaskan agar umat Muslim berbuat baik kepada anak yatim, seperti sabda beliau:
“Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini, kemudian Rasul mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengahnya, serta agak merenggangkan keduanya.” (HR. Bukhari).
3. Ajakan membantu fakir miskin
Keutamaan lainnya dari surat Al-Maun adalah adanya perintah untuk membantu meringankan beban fakir miskin. Seperti bersedekah, membayar zakat, dan memberikan makanan kepada mereka yang kekurangan.
4. Ikhlas dan tidak ria dalam beramal
Surat Al-Maun bermakna agar umat Muslim tidak berbangga diri atau sombong setelah berbuat baik dan beramal saleh demi mengharapkan pujian.
Karena sesungguhnya ria adalah perbuatan tercela dan dibenci oleh Allah SWT. Mereka yang ria juga akan digolongkan sebagai pendusta agama.
5. Senantiasa berbuat baik terhadap sesama
Sesuai dengan arti surat Al-Maun yakni “hal-hal berguna”, surat ini mengingatkan umat Muslim agar menjadi orang yang berguna.
Salah satunya dengan senantiasa berbuat baik terhadap sesama dan memberikan bantuan bagi yang membutuhkan.
Demikianlah penjelasan mengenai surat Al-Maun termasuk bacaan latin dan arti, makna isi kandungan, dan keutamaannya. Semoga bermanfaat.
