Keren! Anies Baswedan Dinobatkan sebagai Gubernur Terpopuler 2021, Indonesia Indicator: Top Influencer

banner 400x400

Hajinews.id — Anies Baswedan dinobatkan sebagai gubernur terpegah (terpopuler) dan paling berpengaruh pada 2021.

Sementara itu Ganjar Pranowo berada di posisi kedua sebagai gubernur terpopuler dan paling berpengaruh pada 2021.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Rangking ketiga diduduki Ridwan Kamil sebagai gubernur terpopuler dan paling berpengaruh pada 2021.

Penobatan itu diumumkan oleh Indonesia Indicator (I2) di Jakarta, Jumat (31/12/2021).

Indonesia Indicator (I2) adalah perusahaan Intelijen Media dengan menggunakan piranti lunak Artificial Intelligence (AI).

Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2) Rustika Herlambang di Jakarta, Jumat mengatakan, Anies didapuk sebagai Gubernur Terpegah karena sosoknya paling banyak diberitakan media massa di Tanah Air.

“Sebagai Gubernur Paling Berpengaruh 2021, Anies adalah figur yang pernyataannya paling banyak dikutip media. Gubernur Paling Berpengaruh merupakan top influencer di media,” ujar Rustika dalam keterangan persnya yang memaparkan hasil riset bertajuk “Gubernur Terpegah dan Paling Berpengaruh 2021”

Indonesia Indicator (I2) mencatat, ada 10 nama gubernur/wakil gubernur yang dinobatkan sebagai Terpegah dan Paling Berpengaruh.

Adapun ke-10 nama itu dihimpun dari 28.779.574 berita yang dimuat 6.470 media online Indonesia mulai 1 Januari hingga 19 Desember 2021.

Kemudian data dianalisis secara real time dengan menggunakan sistem Intelligence Media Analytics (IMA) yang berbasis artificial intelligence.

Dari hasil analisis data tersebut diperoleh temuan, sebagai Gubernur Terpegah 2021 Anies Baswedan muncul dalam 127.677 berita.

Rustika mengatakan, kebijakan Anies yang mendapat sorotan publik pada tahun 2021 berkaitan dengan aksi demo buruh yang meminta kenaikan UMP DKI Jakarta.

Masih menurut Rustika, isu lain yang menjadi atensi media adalah bencana banjir di Jakarta pada bulan Februari, kebijakan saat terjadi lonjakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta pada bulan Juni, dan pemanggilan oleh KPK terkait dengan pengadaan lahan di Munjul pada bulan September 2021.(dbs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *