Hikmah Siang : 4 Momen Terpenting untuk Meminta Perlindungan Allah SWT

banner 400x400

Hajinews.id- Seorang Muslim sudah semestinya senantiasa memohon perlindungan kepada Allah SWT dari godaan setan yang terkutuk dalam keadaan apapun. Sebab setan telah bertekad dan mengikatkan dirinya untuk menggoda anak keturunan Nabi Adam agar menyeleweng dari ketaatan kepada Allah SWT.

Karena itu, seorang Muslim harus mempersiapkan diri dan mengambil tindakan pencegahan terhadap kejahatan setan supaya tidak terjerumus dalam jebakan setan yang terkutuk.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Namun, terkait hal itulah, ada momen tertentu yang penting untuk memohon perlindungan Allah SWT. Ada empat kondisi di mana seorang hamba perlu memohon perlindungan kepada Allah SWT dari setan yang terkutuk.

Empat itu ialah, ketika marah, ketika muncul nafsu syahwat, ketika sebelum sholat, dan terakhir ketika melakukan amal sholeh yang besar.

Sulaiman bin Shurd berkata, “Ada dua orang yang saling mencerca di samping Nabi Muhammad SAW, sementara kami duduk-duduk di samping beliau. Salah seorang darinya mencerca temannya sambil marah, hingga wajahnya memerah.”

Maka Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya saya mengetahui suatu kalimat yang apabila ia membacanya, niscaya kemarahannya akan hilang, sekiranya ia mengatakan a’udzu billahi minasy syaithanir rajim.

Lalu orang-orang berkata kepada laki-laki itu, “Apakah kamu tidak mendengar apa yang dikatakan oleh Nabi SAW? Laki-laki itu menjawab, “Aku tidak gila.” (HR Bukhari)

Selain membaca ta’awwudz, Surah An-Naas, Al-Falaq, dan Al-Ikhlas, juga memiliki pengaruh yang luar biasa untuk mendapat perlindungan Allah SWT dari godaan setan. Membaca surah tersebut akan mampu mengusir godaan setan dan memohon perlindungan Allah SWT.

Nabi SAW dalam sebuah riwayat memerintahkan Uqbah bi Amir untuk selalu membaca Surah An-Naas dan Al-Falaq setelah sholat. Dan Nabi SAW juga bersabda bahwa siapa yang membaca dua Surah tersebut bersama dengan Surah Al-Ikhlas pada sore dan pagi hari sebanyak tiga kali (masing-masing surah), maka itu sudah cukup (sebagai perlindungan).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *