Jakarta, Hajinews.id – Putra Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep tengah jadi sorotan usai dilaporkan dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dosen UNJ bernama Ubedilah Badrun itu melaporkan kedua putra Jokowi tersebut lantaran menemukan dugaan kasus Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme atau (KKN) dalam sebuah relasi bisnis.
Melansir Suara.com Ubedilah telah resmi melaporkan temuan tersebut ke KPK pada hari Senin (10/01/2022). Ia menyebutkan kasus KKN yang menimpa Gibran dan Kaesang karena ikut terlibat atas pembakaran hutan pada tahun 2015 oleh perusahaan berinisial SN.
“Laporan ini terkait dengan dugaan Tipikor dan atau TPPU berkaitan dengan dugaan KKN relasi bisnis anak presiden dengan grup bisnis yang diduga terlibat pembakaran hutan,” kata Ubedilah di Gedung Merah putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
“Salah satu perusahaan besar inisial SN dan sudah ditetapkan tersangka oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kuhatanan (KLHK) dengan dituntut mencapai nilai Rp 7,9 triliun. Namun oleh Mahkamah Agung (MA) hanya dikabulkan Rp 78 miliar,” sambungnya.
Lebih lanjut, Ubedilah juga curigai adanya dugaan keterlibatan Kaesang dan Gibran terlibat berbisnis dengan salah satu petinggi PT SN, antara lain begitu cepat mendapatkan suntikan dana untuk modal dari perusahaan ventura. Maka itu, Ubedilah menilai adanya dugaan KKN.
Menanggapi pelaporan dosen UNJ tersebut, Walikota Surakarta Gibran justru merespon dengan santai. Ia pun siap diperiksa oleh KPK jika laporan tersebut terbukti benar.
“Ya silahkan dilaporkan. Kalau saya salah, ya saya siap dipanggil,” kata Gibran di Makorem 074/Warastratama Surakarta.
Berbeda dengan Gibran, Kaesang yang kini sibuk mengurus Persis Solo belum memberikan keterangan apapun terkait laporan dosen UNJ ke KPK tersebut. Namun, pasca pemberitaan ini hangat dan jadi perbincangan. Tiba-tiba semua postingan akun instagram Kaesang Pangarep dihapus.
Terpantau akun instagram Kaesang yang memiliki jumlah pengikut 2,1 juta dan mengikuti 322 orang. Nampak tidak ada postingan apapun.
Padahal sebelumnya terdapat beberapa postingan yang menampilkan promosi bisnisnya, euforia keberhasilan Persis Solo menjuarai Liga 2 dan lain-lainnya.
Hingga kini belum diketahui pasti alasan Kaesang menghapus semua postingan di akun instagram. Apakah ada kaitannya dengan pelaporan dosen UNJ atau tidak.
