Hujan Tiga Jam, Bandar Lampung Kebanjiran

Ilustrasi
banner 400x400

Bandar Lampung, hajinews.id–Hujan yang mengguyur Bandar Lampung mulai dini hari hingga Subuh,menyebabkan banjir di sebagian wilayah kota itu, Kamis (13/2). Akibat tingginya banjir, warga Telukbetung Selatan terpaksa mengungsi ke musala dan tempat tinggi.

Bahkan, warga sekitar Bambu Kuning mengevakuasi perabotan rumah tangga.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Hujan deras selama tiga jam telah menyebabkan banjir di wilayah Telukbetung Selatan dan kawasan Bambu Kuning dan Pasar Pasir Gintung.

Air dengan kedalaman satu meter terjadi di Telukbetung Selatan. Sementara kawasan Bambu Kuning dan Pasar Pasir Gintung air diketahui mencapai sebetis orang dewasa.

Banjir di Kecamatan Telukbetung Selatan terjadi di Kelurahan Batuputu, Kelurahan Pesawahan, dan sepanjang Jalan RE Martadinata. Untuk menghindari air naik lagi, warga terpaksa mengungsi ke musala dan tempat tinggi, karena air sudah mencapai satu meter.

Abdullah, warga Batuputu, Telukbetung Selatan mengatakan, banjir terjadi karena hujan terus menerus hingga tiga jam. Sedangkan kali (sungai) yang ada meluap karena dangkal tidak pernah dikeruk oleh pemerintah setempat. ”Kalau hujan terus-terusan dipastikan banjir karena air sungai meluap,” ujarnya.

Dia mengatakan, banjir seperti ini sering terjadi setiap memasuki musim penghujan. Pasalnya, sungai yang ada tidak pernah dikeruk pemerintah, dan banyak sampah dan endapan lumpur, menyebabkan air tidak mengalir tapi meluap ke jalan dan rumah penduduk.

Sedangkan banjir di kawasan Bambu Kuning dan Pasir Gintung, Tanjungkarang Pusat, terjadi sejak dua hari terakhir. Hujan yang mengguyur Kota Bandar Lampung membuat wilayah pemukiman warga terendam banjir.

“Sudah dua hari ini, kami kebanjiran. Jalan-jalan tergenang air setinggi betis orang dewasa,” kata Ferd, warga Jalan Imam Bonjol, sekitar Bambu Kuning, Kamis (13/2).

Ahmad, warga Pasir Gintung juga merasakan banjir pada Kamis dini hari. Dia dan keluarga tidak bisa tidur hingga waktu subuh tiba. Sedangkan pada Kamis pagi sudah harus berangkat ke kantor. “Saya belum tidur sama sekali, karena khawatir air naik lagi, karena hujan belum reda,” katanya. (wh/republika)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *