Wamenag Minta Travel Antisipasi Omicron: Jangan Ada Lagi Stigma Negatif kepada Jemaah Umrah Kita

banner 400x400

Hajinews.id — Wakil Menteri Agama (Wamenag) yang juga sebagai Wakil Ketua Dewan Penasihat Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PP IPHI) Zainut Tauhid Sa’adi meminta Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) atau travel umrah untuk terus melakukan antisipasi terhadap penyebaran Covid-19 varian Omicron. Dia tidak ingin ada stigma negatif lagi terhadap jemaah umrah Indonesia.

“Jangan ada lagi stigma negatif kepada jemaah umrah kita, apalagi sampai membawa klaster baru. Masalah umrah harus kita update terus,” kata Zainut, dikutip dalam laman resmi Kemenag, Senin (14/2/2022).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Dia mengingatkan bahwa dinamika perkembangan Covid-19 sangatlah cepat dan tak terduga.

“Kalau tidak kita khawatir karena perkembangan dinamikanya tidak bisa kita duga, sehingga pelaku jasa travel umrah dan haji betul-betul bisa melakukan antisipasi,” ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Kemenag juga akan menampung aspirasi dan masukan dari PPIU. Menurutnya masukan dan aspirasi tersebut nantinya akan disampaikan Kemenag dalam rapat bersama Menteri Agama, Komisi VIII DPR serta dalam rapat lintas kementerian.

Salah satu masukan yang ditampung adalah terkait dengan penambahan akses pintu keberangkatan jemaah umrah selain Bandara Soetta. Kemudian terkait juga keterlibatan tim Kemenag mengawal proses PCR jemaah dan mempersingkat masa karantina. Selain itu juga adanya usulan menerapkan akses satu pintu khusus jemaah umrah saat keluar dari bandara agar tidak berbaur dengan penumpang perjalanan luar negeri lainnya.

Lalu skema One Gate Policy (OGP) pemberangkatan jemaah umrah yang diinisiasi Kemenag hingga kini mendapat dukungan dari PPIU dan jemaah umrah.

“Sebab persoalan umrah di tengah pandemi ini tidak bisa diatasi oleh Kementerian Agama sendiri dan harus melibatkan banyak pihak. Masukan dari bapak ibu sekalian akan jadi bahan bagi kami untuk dicarikan solusinya,” kata dia.

Saat ini pihaknya juga tengah melakukan evaluasi terkait pemberangkatan umrah. Salah satunya dengan pelaksanaan karantina kepulangan dan layanan di Bandara Soekarno-Hatta.(dbs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *