Saham Unggulan Anjlok Imbas Meluasnya Virus Corona

Karyawan melewati monitor pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Plaza Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (24/1/2020). (Foto Antara)

JAKARTA, hajinews.id – Harga saham sejumlah emiten unggulan (blue chips) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam sepekan terakhir mengalami penurunan, tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (28/2/2020) yang tercatat 5.452,704 poin, terkoreksi 7,3 persen dibanding perdagangan Jumat (21/2/2020) pada 5.882,255 poin.

“Perdagangan saham di BEI dalam sepekan menurun, akibat imbas dari semakin meluasnya virus corona (Covid-19) ke sejumlah negara yang memicu tekanan pada perkonomian global,” kata pengamat pasar modal Luke Syamlan dalam keterangannya di Jakara, Jumat (28/2/2020).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Menurut Luke yang juga CEO Teman Trader ini, selain virus corona, isu krisis likuditas juga telah membuat investor asing menarik dananya dari pasar sekitar Rp 1,75 triliun.

Salah satu saham unggulan yang terkoreksi adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang pada perdagangan Jumat (28/2), tercatat sebesar Rp3.490 per lembar, turun 5,42 persen dari sebelumnya sebesar Rp 3.690 per lembar (21/2).

Penurunan dalam sepekan juga dialami empat emiten perbankan besar yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank BCA Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank BNI (Persero) Tbk.

Saham Bank Mandiri (BMRI) yang terkoreksi menjadi Rp 7.275 per lembar (28/2) dari sebelumnya Rp 7.900 per lembar (21/2). Saham Bank BCA (BBCA) turun dari Rp 33.075 per lembar menjadi Rp 31.450 per lembar.

Saham Bank BRI (BBRI) terkoreksi menjadi Rp 4.190 per lembar dari sebelumnya Rp4.510 per lembar, sedangkan saham Bank BNI (BBNI) pada Jumat (28/2) ditutup sebesar Rp 7.025 per lembar turun dari sebelumnya (21/2) Rp 7.775 per lembar.

Menurut Luke, pada perdagangan selama sepekan hampir semua sektor terkoreksi. “Kondisi ini, sekaligus menampik isu bahwa penurunan saham Telkom akibat statement Menteri BUMN Erick Thohir yang sempat menyorot kinerja perusahaan itu,” katanya.

Ia menjelaskan, bukan karena statement Menteri BUMN yang bikin sentimen negatif bagi Telkom, tetapi karena faktor global. “Dari sisi fundamental, Telkom juga sejauh ini masih lebih bagus dibanding operator telekomunikasi dan industrinya,” ujar Luke.

Sementara itu VP Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengatakan, pada pekan ini saham-saham operator telekomunikasi tengah terkoreksi imbas kondisi makro ekonomi. “Tidak terkecuali saham Telkom. Ini bisa kita lihat dari IHSG di BEI yang memang sedang mengalami penurunan cukup tajam,” kata Arif.

Adapun saham PT Repower Asia Indonesia Tbk. membukukan penurunan harga terdalam seiring dengan berlanjutnya pelemahan IHSG, Jumat (28/2/2020). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, harga saham bersandi REAL tersebut memimpin daftar saham terlemah (top losers) dengan ditutup anjlok 33,33 persen ke level Rp 64 per lembar saham.

Mengikuti pelemahan REAL adalah saham PT Bank Mestika Dharma Tbk. (BBMD) yang anjlok 25 persen dan berakhir di level Rp1.755 per lembar saham. Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus terperosok ke level terendah dalam hampir 3 tahun terakhir pada perdagangan Jumat.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 1,50 persen atau 82,99 poin ke level 5.452,70, level terendah sejak Maret 2017.

Pada perdagangan Kamis (27/2/2020), IHSG mengakhiri pergerakannya di level 5.535,69 dengan kemerosotan 2,69 persen atau 153,23 poin, penurunan hari kelima berturut-turut sejak perdagangan 21 Februari.

Pelemahan indeks mulai berlanjut setelah pada awal perdagangan IHSG dibuka terkoreksi 1,8 persen atau 99,52 poin menjadi 5.436,17. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran 5.288,37-5.456,28.

Seluruh 9 sektor menetap di wilayah negatif. Penurunan terbesar dialami oleh sektor aneka industri yang melemah 5,85 persen, disusul sektor perkebunan (-4,21 persen) dan konsumsi (-3,17 persen).

Dari 682 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 89 saham menguat, 330 saham melemah, dan 263 saham stagnan.

Berikut adalah perincian 10 saham dengan penurunan harga terbesar atau Top Losers pada Jumat:

Saham Harga Sebelumnya (Rp) Harga Penutupan Hari Ini (Rp) Perubahan (persen)
REAL 96 64 -33,33
BBMD 2.340 1.755 -25,00
ZONE 486 368 -24,28
LMSH 204 157 -23,04
LMAS 74 58 -21,62
STTP 10.000 8.000 -20,00
DMMX 149 120 -19,46
JMAS 620 500 -19,35
HDIT 595 482 -18,99
CAMP 262 214 -18,32

(rah/ berbagai sumber)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *