Prof Azzumardi: Apapun Kebijakan Pendidikan, Pasti Berdampak Bagi Umat

Prof Dr Azzumardi Azra (dok)
banner 400x400

Pangkal Pinang-Babel, Hajinews.id,- Kebijakan negara di bidang pendidikan pasti berdampak luas bagi umat Islam di tanah air yang mayoritas. Oleh karena itu Kongres Umat Islam (KUI) VII diharapkan memberikan rekomendasi strategis kepada negara agar dapat melahirkan kebijakan yang tepat masyarakat.

“Dapat saya simpulkan bahwa apapun kebijakan pemerintah di bidang pendidikan pasti berdampak langsung bagi umat islam. Program SD Inpres pada tahun 1980-an setidaknya sudah mengentaskan masyarakat bawah dari dalam lumpur kegelapan pendidikan. Setidaknya sudah seleher di atas lumpur sehingga dapat bernafas lega mendapatkan pendidikan,” ujar Prof Dr Azzumardi Azra pada KUI VII di Pangkal Pinang, Jumat (28/02/2020).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Mantan rektor UIN SYarif Hidayatullah Jakarta itu juga memberi apresiasi yang tinggi pada lembaga pendidikan yang dikelola masyarakat seperti pondok pesantren, madrasah, sekolah dan perguruan tinggi. “Ada 28 ribu pesantren yang sebagian besar dikelola masyarakat NU, ada ribuan madrasah di dalamnya. Tidak kurang 167 perguruan tinggi yang dikelola Muhammadiyah juga lembaga pendidikan yang dikelola ormas Islam lain. Sumbangsihnya luar biasa,”tambah penulis buku Jaringan Ulama Nusantara itu.

Cendikiawan muslim ini juga menyoroti lembaga pendidikan di bumi Nusantara yang memiliki ‘elan vital’ tersendiri. Dalam penelitiannya, di sebuah negara jika lembaga pendidikan modern berkembang maju maka lembaga pendidikan tradisionalnya melemah bahkan hilang.

“Tetapi di tanah air kita ini lain. Sekolah model Belanda atau Eropa berkembang pesat, sementara pesantren justru tidak mati. Beberapa waktu lalu saya ke Tebuireng Jombang, di pesantren itu ada lift-nya. Sistem, fasilitas dan lembaganya modern tetapi tidak kehilangan ciri otentik sebagai pesantren,”jelasnya.
Oleh karena itu, ia berharap negara dan masyarakat bersinergi positif dalam memajukan pendidikan di tanah air. Sebab masa depan bangsa ini ada di tangan generasi yang sekolah hari ini. Jika sekolahnya berkualitas, maka para pemimpin masa depan juga berkulitas.

Menurutnya, pendidikan Islam Indonesia terbesar di dunia Muslim menjadi aset dan potensi besar untuk memajukan peradaban Islam. “Pendidikan Islam berkualitas adalah satu-satunya jalan untuk mewujudkan mobilitas keilmuan dan intelektual, dan mobilitas ekonomi, sosial-politik; Pendidikan Islam Indonesia dalam empat dasawarsa terakhir adalah ‘sejarah kemajuan’ baik secara kuantitatif dan kualitatif walau masih perlu diakselerasikan.

Pendidikan Islam telah melahirkan ‘kelas menengah Muslim’ yang menjadi tulang punggung perubahan menuju kemajuan peradaban Islam, khususnya di Indonesia. Dengan demikian makin jelas posisi strategis Pendidikan bagi umat. Negara dan masyarakat yang terwakili dalam organisasi dan lembaga dapat bersinergi positif lebih intens lagi,,”jelasnya lagi.(ma).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *