Bamsoet: Pemerintah Jangan Sibuk Urus Hoax Dibanding Tangkal Corona

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Foto: Tribunnews)
banner 400x400

JAKARTA, hajinews.id – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan jangan sampai pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan dan dinas-dinas kesehatan tingkat provinsi atau kabupaten lebih disibukkan menangkal dan menanggapi hoax wabah virus corona dibanding kegiatan cegah-tangkal di semua pintu masuk.

Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo mengingatkan hal tersebut sehubungan masih adanya penyebar informasi yang tak benar tentang pasien terdampak virus corona atau Covid-19.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Sangat disayangkan karena masih ada saja pihak-pihak yang terus menyebar berita atau informasi hoaks tentang pasien terdampak Covid-19 di dalam negeri. Tindakan seperti ini harus dihentikan,” tegas Bamsoet dalam keterangannya, Ahad (1/3/2020).

Bamsoet juga mengingatkan dan mendorong pemerintah untuk tidak menyederhanakan potensi ancaman dari penyebaran virus corona di Tanah Air. “Data penyebaran dan korban meninggal akibat Covid-19 patut dicermati, agar semua pihak berwenang di dalam negeri terus meningkatkan kewaspadaan, dan tidak pernah boleh menyederhanakan potensi ancaman ini,” kata dia.

“Tidak hanya pemerintah, melainkan semua unsur masyarakat pun harus all out mencegah dan menangkal penyebaran virus ini. Semua pihak harus peduli mengingat proses penyebaran dan penularannya begitu mudah dan cepat,” lanjut politisi Partai Golkar ini.

Selanjutnya Bamsoet juga mendorong aparat penegak hukum merespons dan menindak siapa saja yang menyebarkan hoax soal virus corona. “Untuk menimbulkan efek jera, penegak hukum hendaknya segera menindak penyebar hoax Covid-19, baik hoax tentang penyebaran maupun hoax tentang pasien terdampak virus Corona,” ujar dia.

Mantan Ketua DPR RI itu menegaskan bahwa negara harus meningkatkan kewaspadaan. Apalagi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mengakui sambil mengingatkan bahwa dunia belum mampu mengendalikan wabah Covid-19.

Itu sebabnya, hingga penghujung Februari 2020, virus corona sudah mewabah di puluhan negara. Jumlah negara yang mengonfirmasi adanya kasus virus corona sedikitnya 46 negara. Jumlah korban meninggal di luar China dilaporkan mencapai 57 orang.

Adapun anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai NasDem Willy Aditya menagih janji pemerintah untuk menyajikan data riil Warga Negara Indonesia yang berada di luar negeri untuk dapat menentukan langkah lanjutan pencegahan virus corona atau Covid-19.

“Data riil jumlah WNI di luar negeri harus menjadi perhatian dalam upaya perlindungan WNI berkenaan dengan merebaknya Covid-19 ke berbagai negara,” kata Willy di Jakarta, Ahad (1/3/2020).

Menurut dia, masyarakat Indonesia masih ingat bagaimana Kemenlu harus memutakhirkan lebih dahulu data WNI yang berada di Wuhan sebelum menentukan langkah evakuasi.

Karena itu dia mengatakan bagaimana dengan data WNI di 64 negara lainnya yang terdapat kasus corona sehingga negara harus cepat melakukan pemutakhiran tersebut. “Tahun 2018 lalu Kemenlu bilang sudah mengembangkan sistem pemutakhiran WNI yang lebih canggih. Saya tagih itu untuk antisipasi kasus corona saat ini,” ujarnya. (rah/ berbagai sumber)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *