Hikmah Siang: Dengarlah Nasehat Kecuali Ini

Agama adalah nasehat, ilustrasi (dok)
banner 400x400

Hajinews.id,- Mendengar nasihat orang itu penting, namun telinga kita harus punya filter untuk menyaring nasihat-nasihat tersebut. Bukan karena sombong dan tidak mau mendengar nasihat, tapi karena tidak semua yang memberi nasihat itu berniat baik.

Banyak orang yang berniat buruk kepada kita dengan topeng “memberi nasehat”. Bukankah Iblis merayu Nabi Adam as dengan jubah nasehat? Seperti yang dikutip dalam ayat-Nya,

Bacaan Lainnya
banner 400x400

هَلْ أَدُلُّكَ عَلَىٰ شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَا يَبْلَىٰ

Iblis berkata, “Wahai Adam! Maukah aku tunjukkan kepadamu pohon keabadian (khuldi) dan kerajaan yang tidak akan binasa?” (QS.Tha-Ha:120)

Bahkan dalam ayat lain Iblis bersumpah bahwa dia ingin berniat baik untuk memberi nasihat kepada Nabi Adam dan Hawa.

وَقَاسَمَهُمَا إِنِّي لَكُمَا لَمِنَ النَّاصِحِينَ

Dan dia (setan) bersumpah kepada keduanya, “Sesungguhnya aku ini benar-benar termasuk para penasihatmu,” (QS.Al-A’raf:21)

Pelajaran yang begitu berharga agar jangan kita sodorkan telinga kita untuk menerima semua nasihat. Jadikan agama sebagai filter untuk memilah nasihat yang akan kita terima. Ketika tidak sesuai dengan syariat dan agama, maka buang jauh-jauh nasihat tersebut.

Berhati-hatilah karena tidak semua yang memberi nasihat sedang menginginkan kebaikan untuk kita. Nasehat memang penting tapi kalau sudah bertentangan dengan syariat, maka tak perlu didengarkan.

Semoga bermanfaat,wallahu a’lam.

(khazanahalquran).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *