Wabah Corona, MUI: Perbanyak Tobat dan Tinggalkan Perilaku Zalim

Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI). (Foto Antara)
banner 400x400

JAKARTA, hajinews.id – Merebaknya wabah virus Corona di penjuru dunia, termasuk Indonesia, menjadi keprihatinan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Wakil Sekretaris Jenderal MUI Salahuddin Al Ayyubi mengajak semua elemen bangsa untuk mendekatkan diri pada Allah agar terhindar dari wabah Corona.

“Mengajak semua elemen bangsa khususnya umat islam untuk mendekatkan diri kepada Allah agar terhindar dari musibah,” kata Wakil Sekretaris Jenderal MUI Salahuddin Al Ayyubi di Gedung MUI Pusat, Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Dia mengimbau agar umat Islam memperbanyak tobat, memohon ampun dan meninggalkan perilaku zalim, memperbanyak sedekah dan meninggalkan permusuhan. “Karena penyebaran virus Corona ini bisa jadi merupakan peringatan dari Allah agar umat islam semakin mendekatkan diri kepada-Nya,” tutur Salahuddin.

MUI juga mengajak umat Islam melakukan Qunut Nazilah, berdoa untuk menangkal turunnya malapetaka di setiap salat fardhu. Doa itu dimaksudkan untuk memohon kepada Allah agar bangsa Indonesia dan negara lain dijaga dari wabah virus Corona.

Lebih jauh Salahuddin juga mengimbau seluruh elemen bangsa tetap tenang, bersatu dan mengedepankan sikap saling membantu, dan menghindari perilaku saling berbantahan dan menyalahkan.

“Serta tidak menyebarkan berita atau informasi yang belum diketahui kebenarannya, dan hersama melakukan segala upaya menangkal dam meminimalkan potensi penyebaran virus Corona,” lanjut Salahuddin.

Untuk itu, MUI meminta umat Islam berpegang teguh pada pola hidup Islami, dimulai dengan makanan, minuman, pakaian dan muamalah demi meraih ridha Allah sesuai perintah agama.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pada Senin (2/3/2020), resmi mengumumkan dua warga negara Indonesia (WNI) terjangkit positif virus Corona (Covid-19) di Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan setelah banyak kalangan, termasuk dunia internasional mempertanyakan klaim pemerintah bahwa Indonesia tidak terinfeksi virus corona.

Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin beberapa saat setelah Presiden mengumumkan hal tersebut, menyatakan pemerintah Indonesia sebaiknya tidak memandang remeh, apalagi memberi pernyataan yang terkesan takabur seperti Indonesia terbebaskan dari virus Corona.

Menurut Din, ketakaburan seperti itu apalagi ditambah dengan kecenderungan menutup-nutupi kenyataan yang sebenarnya justru akan membawa dampak negatif bagi bangsa. (rah/berbagai sumber)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *