Ini Negara Yang Batal Jumatan Karena Corona

Shalat Jumat batal cegah corona (dok)
banner 400x400

Hajinews.id,- Bencana virus corona belum juga terbendung. Bahkan banyak masjid tutup untuk menghindari bertemuanya banyak orang terduga corona. Demikian juga ka’bah sempat kosong karena dilakukan pembersihan dengan disinfektan. Berikut ini adalah negara meniadakan sementara salat Jumat guna menangkal penyebaran penyakit itu.

Iran

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Iran merupakan negara terdampak paling parah virus corona di kawasan Timur Tengah. Tercatat sudah 2.992 orang yang terjangkit virus itu di sana dengan 92 kasus kematian.

Guna mencegah penyebaran virus corona, salat Jumat di seluruh ibu kota provinsi ditiadakan untuk sementara waktu. Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, penyakit ini telah tersebar luas.

“Ini mencakup hampir semua provinsi kami dan, dalam arti, adalah penyakit global yang telah terinfeksi oleh banyak negara di dunia dan kita harus bekerja sama untuk mengatasi masalah ini secepat mungkin,” kata Rouhani.

Tajikistan

Meski belum ditemukan kasus virus corona, Pemerintah Tajikistan turut meniadakan salat Jumat untuk sementara waktu. Negara yang memiliki populasi 9 juta jiwa ini juga menutup pintu perbatasan dengan China dan Afghanistan

Selain itu, pemerintah setempat juga membatalkan Nowruz, perayaan Tahun Baru Persia yang awalnya akan digelar pada 21-25 Maret 2020.

Jepang

Sejumlah masjid di Tokyo juga tidak menggelar salat Jumat selama dua pekan, yaitu pada 28 Februari lalu dan pada hari ini. Masjid Indonesia Tokyo dan Masjid Nusantara yang dikelola oleh komunitas Muslim Indonesia yang tinggal di Jepang juga termasuk yang tidak menggelar salat Jumat.

Keputusan itu diambil setelah adanya pemberitahuan Pemerintah Jepang untuk membatalkan atau memperkecil skala berbagai acara di Jepang untuk mencegah penyebaran virus corona.

Pemerintah Jepang juga telah menutup seluruh sekolah guna menangkal penyebaran Covid-19. Tercatat sudah 1.023 orang di Jepang yang terjangkit virus corona dan 12 orang telah meninggal dunia.

Sementara di negara lain, seperti Singapura, pemerintah setempat mengimbau warganya membawa sajadah sendiri saat salat Jumat serta menghindari bersalaman tangan.

Seperti dilansir The Straits Times, Masagos Zulkifli, seorang menteri yang menangani urusan umat muslim di Singapura telah mengimbau warga membawa sajadah masing-masing saat saat Jumat.

“Dalam kondisi seperti ini, kita tiadk akan bersalaman. Tapi jika Anda melakukannya, cuci tangan Anda dan pastikan tidak menyentuh wajah Anda. Ini adalah langkah pencegahan yang sering kali kita lupakan,” kata Zulkifli.

Tercatat sudah 112 orang yang terjangkit virus corona di Singapura. Beberapa orang di antara mereka telah sembuh dan keluar dari rumah sakit.

Sumber: Al Jazeera

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *