Ikuti Anies, KAI Cegah Corona di KRL Bogor-Jakarta

Petugasmemeriksa suhu tubuh penumpang KRL Commuter Line. (Foto: Suara)
banner 400x400

JAKARTA, hajinews.id – PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) telah menyiapkan pencegahan penyebaran virus corona di semua stasiun dan rute kereta api termasuk di rute KRL Bogor-Depok-Jakarta Kota.

“Jadi mungkin Bapak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan, karena memang KRL jurusan Bogor itu paling padat di saat jam-jam sibuk. Maka dari itu sekarang kita siap semua baik itu pihak KCI, kereta menengah maupun jarak jauh bersiap untuk mengantisipasi hal-hal seperti itu,” ujar Direktur Utama KAI Edi Sukmoro di Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Edi menerangkan antisipasi atau pencegahan penyebaran virus corona tersebut dilaksanakan melalui sosialisasi kepada calon penumpang seperti mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer di semua KRL yang telah disiapkan. “Kemudian jika penumpang sedang dalam kondisi tidak enak badan, gunakanlah masker,” katanya.

Berdasarkan paparan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam rapat pimpinan yang diadakan Pemprov DKI Jakarta, risiko kontaminasi terbesar Covid-19 pada transportasi publik terjadi di wilayah KRL-2 atau Commuterline rute Bogor-Depok-Jakarta Kota dengan jumlah penumpang per hari mencapai 546.420 pengguna.

Pihak PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran corona di berbagai rute transportasi publik tersebut. Vice President Corporate Communication KCI Anne Purba menyebutkan jumlah pengguna lintas Bogor/Depok menuju Jakarta Kota/Angke/Jatinegara satu tahunnya 199.443.439 pengguna, per harinya mencapai 546.420 pengguna atau 69 persen dari keseluruhan pengguna KRL.

Sedangkan menanggapi informasi yang beredar terkait risiko penyebaran Covid-19 melalui transportasi publik, ia menyampaikan bahwa KCI ikut menghadiri rapat membahas penanganan penyebaran virus corona bersama Pemprov DKI Jakarta.

Penyebaran virus corona di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta, kian mengkhawatirkan. Komisi X DPR mendesak pemerintah untuk segera meliburkan seluruh aktivitas belajar mengajar di sekolah maupun kampus-kampus seluruh Indonesia.

“Kami menilai kondisi ini sudah mengkhawatirkan. Eskalasi penyebaran Covid-19 kian massif dari hari ke hari. Agar tidak terjadi kondisi seperti di Italia, Iran, dan Korea Selatan, kami mendesak agar semua aktivitas sekolah diliburkan untuk sementara waktu hingga situasi penyebaran virus meredah,” ujar Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda di Jakarta, Jumat (13/3/2020). (rah/ berbagai sumber)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *