Tak Disangka! Penyebab Dokter Jepang Pindah Agama Islam Buat Geger

63860719 - religious muslim man praying inside the mosque
banner 400x400

Hajinews.id – Beberapa tahun belakangan ini kita banyak mendengar orang mulai memeluk agama Islam atau Mualaf. Tidak hanya artis, dokter asal Jepang ini juga menjadi mualaf karena penyakit yang diidapnya.

Dokter itu bernama dr Shutaro Takai asal Tokyo, Jepang. Ia adalah spesialis otot dan persendian melalui teknik terapi Jepang Kino. Seperti apa kisahnya? Baca berita di bawah ini.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Tinggal di Pakistan

Dr Shutaro Takai kini tinggal di Lahore, Pakistan. Ia banyak menghabiskan waktu dan mengabdi untuk kesehatan di Pakistan, setelah memeluk Islam.

Dr Shutaro Takai pindah ke Pakistan karena punya pengalaman baik dengan orang Pakistan. Saat berada di Jepang, dr Shutaro Takai memiliki teman baik orang Pakistan, yang menyembuhkannya dari sakit bahu yang dideritanya.

Sebagian besar mualaf langsung mengganti namanya dengan berbau Islami, sesuai sunah Rasulullah SAW. Hal itu juga yang dilakukan dr Shutaro Takai, Ia langsung menggantinya dengan nama islami.

Setelah menjadi mualaf dan memeluk agama Islam di Pakistan, dr Shutaro Takai mengganti namanya menjadi Ali dan saat ini lebih sering dipanggil dr Ali. Nama Ali diambilnya karena terinspirasi dari nama seorang sahabat Nabi Muhammad SAW, yakni Ali Ibn Abi Thalib (RA).

Hidayah Allahu Akbar

Mengutip dari The Islamic Information, dr Shutaro akhirnya memutuskan untuk menjadi mualaf setelah mendengar kalimat takbir, Allahu Akbar, atau yang artinya Allah Maha Besar.

Awalnya, Shutaro mengatakan bahwa dia merasakan rasa sakit yang tak tertahankan di bahunya. Di Jepang, temannya yang berasal dari Pakistan bernama Maqsood, bercerita tentang Syed Babar Bukhari, teman Maqsood, yang sembuh dengan menyebut Allahu Akbar.

Dokter Jepang itu akhirnya melakukan panggilan telepon dengan Babar Bukhari, yang memintanya untuk mengucapkan Allahu Akbar selama lima menit. Setelah proses selesai, rasa sakitnya pun serta merta hilang dan ia pun takjub.

Dokter Ali kemudian menamai pengobatan ini dengan ‘pengobatan perangkat khusus’ atau CS60. Perangkat mendiagnosis oksida dalam tubuh. Ketika digosok pada otot dan pembuluh darah, itu membuka penyumbatan di berbagai bagian tubuh.

Kini perkembangan agama Islam di Jepang sangat pesat. Saat ini, jumlah umat Muslim di Jepang ada sekitar 185.000 jiwa, atau 0,1 persen dari keseluruhan populasi Negeri Sakura.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *