Hajinews.id – Suatu ketika, Abu Nawas disuruh istrinya mengantarkan itik panggang untuk baginda raja.
Di dalam perjalanan menuju ke istana, Abu Nawas merasa tidak tahan lagi dan ingin segera memakan itik panggang tersebut.
“Ah, biar saja kuambil kaki yang satu itu,” pikir Abu Nawas sembari mematahkan kaki salah satu kaki itik itu.
Dikutip dari kanal YouTube Al Fathan, tanpa pikir panjang Abu Nawas kemudian memakan kaki itik panggang yang sudah dipatahkannya tersebut.
Usai memakan kaki itik panggang itu, kemudian Abu Nawas melanjutkan perjalanan menuju ke istana untuk menghadap baginda raja.
Sesampainya di istana, Abu Nawas disambut dengan ramah oleh baginda raja yang saat itu sedang makan.
Melihat ada sesuatu yang dibawa oleh Abu Nawas, maka baginda langsung menanyakan apa yang dibawa oleh pria tersebut.
“Apa yang kamu bawa itu?,” tanya baginda kepada Abu Nawas.
Tidak banyak bicara, Abu Nawas pun langsung menyerahkan barang bawaannya itu kepada baginda raja.
Awalnya baginda merasa senang karena dibawakan itik panggang, namun kemudian ia merasa bingung karena kakinya cuma satu.
Karena penasaran ingin tahu, baginda raja langsung menanyakan kepada Abu Nawas perihal itik panggang berkaki satu tersebut.
“Mengapa itik panggang ini hanya berkaki satu, Abu?,” tanya baginda raja.
Kemudian, Abu Nawas pun menjawab dengan mengatakan jika itik di negeri ini memang hanya berkaki satu.
Abu Nawas juga berkata, bila baginda tidak percaya bisa melihatnya langsung di kolam.
Kemudian, mereka berdua berjalan dengan santai menuju ke arah kolam istana.
Disana, terlihat banyak itik yang sedang berenang dengan melipat satu kakinya sehingga nampak berkaki satu.
“Lihatlah, disini itik cuma berkaki satu,” kata Abu Nawas kepada baginda raja.
Tentu saja baginda tidak mau lagi ditipu oleh Abu Nawas, maka ia pun kemudian berteriak dengan sangat keras.
Semua itik pun kaget dan menurunkan kakinya yang dilipat, kemudian itik-itik tersebut berterbangan.
Mengetahui dirinya akan ketahuan berbohong oleh baginda raja, maka Abu Nawas pun tidak kehilangan akal.