Hajinews.id – Buktikan Muhammadiyah tidak melulu serius, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr Abdul Mu’ti meluncurkan buku bertajuk ‘Guyon Maton: Lucu Bermutu Ala Muhammadiyin’ di Aula Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (9/9/2022).
Buku ini berisi 54 humor yang pernah disampaikan di berbagai kesempatan ceramah ilmiah, pengajian, dan media sosial.
“Sebenarnya ada banyak tetapi dipilih sesuai dengan usia saya 54 tahun dan harganya juga Rp54 ribu,” ujar Abdul Mu’ti.
Menurut dia, guyon yang disampaikan bukan sembarangan guyon. Guyonnya adalah guyon maton, yakni guyon yang bermutu bukan guyon wato (asal lucu) atau guyon saru (lucu jorok).
“Sebagian guyonnya terinpirasi kelucuan di rumah. Jadi sebagian dari guyonan ini sebagai kisah nyata bukan fiksi,” ucapnya.
Lebih lanjut, Abdul Mu’ti mengatakan humor merupakan bagian dari cara orang membahagiakan diri sendiri dan orang lain. Selain itu, humor juga ialah bagian dari perlawanan.
“Banyak tawa yang dimunculkan melalui humor, makanya jangan tersingung karena humor. Banyak humor Gus Dur tentang agama tetapi orang tidak tersingung karena ia menyampaikannya dengan tulus, bukan untuk menyakiti orang lain,” tuturnya.
Menanggapi buku Abdul Mu’ti, Wakil Ketua MPR RI periode 2009-2014 Hajriyanto Y Thohari mengatakan Abdul Mu’ti adalah perpaduan antara aktivis dan intelektual. Selain itu, ia juga orang yang sangat setia dengan Muhammadiyah karena tidak pernah masuk organisasi lain kecuali Muhammadiyah.
Bahkan, menurut dia, hal tersebut tertuang dalam bukunya, yang mana sebagian besar berisi guyonannya kepada internal Muhammadiyah. “Karena beliau penceramah yang sangat lucu dan hanya disampaikan di internal Muhammadiyah, ini menunjukkan beliau sangat loyal. Sehingga praktisi Abdul Mu’ti seorang tokoh Muhammdiyah yang tidak terkontaminasi atau tidak teracuni oleh organisasi yang lain,” ujanya.
“Kita bangga memiliki tokoh seperti beliau. Buku ini juga sangat menarik dan acaranya juga, meskipun tidak begitu lucu,” lanjutnya.
Sementara, Wakil Ketua MPR RI Dr Ahmad Basarah mengatakan suatu keajaiban orang Muhammadiyah bikin acara lucu seperti yang dilakukan Abdul Mu’ti. Dia juga menyampaikan sangat menyambut baik buku tersebut dan akan dijadikan inspirasi untuknya saat menyampaikan guyon.
“Saya menyambut baik buku ini, saya melihat sebagian penceramah sangat minim materi humornya. Makanya saat saya ingun berceramah, buku ini akan saya jadikan referensi,” ujarnya.
