Hikmah Siang: Kisah Fudhail Bin Iyyadh, Allah Mampu menghidupkan Hati yang Mati

Hajinews.id – Dikisahkan bahwa dahulu Fudhail bin Iyyad rahimahullah awalnya adalah seorang penyamun (perampok). Sampai suatu ketika beliau mendengar sekelompok orang atau kafilah dagang membicarakan tentang kejahatan beliau. Ketika beliau memikirkan kembali akibat dari perbuatannya dan merenungi firman Allah berikut kemudian beliau bertaubat.

أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِن قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَكَثِيرٌ مِّنْهُمْ فَاقُونَ .اعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يُحْيِي الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik. Ketahuilah olehmu bahwa sesungguhnya Allah menghidupkan bumi sesudah matinya. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan kepadamu tanda-tanda kebesaran (Kami) supaya kamu memikirkannya.” (QS Al Hadid: 16-17)

Beliau tidak hanya sekedar bertaubat dari perbuatan jahatnya yaitu merampok tetapi beliau juga berusaha keras memperbaiki kehidupannya. Akhirnya kehidupan beliau berubah 180 derajat, beliau menjadi seorang ahli ibadah dan sekaligus ulama besar.

Kadangkala kita dapati hati kita terasa keras sehingga berat untuk melakukan ibadah dan ketaatan. Ketahuilah, Allah Maha Kuasa untuk menghidupkan hati seseorang sebagaimana Allah mampu menghidupkan tanah yang awalnya tandus dan kering kerontang menjadi tanah yang subur yang penuh dengan pohon dan buah-buahan. Jangan berputus asa, perbanyaklah berdzikir dan berdo’a kepada Allah. Tingkatkan rasa takut kepada Allah, semoga Allah kembali melembutkan hati kita yang keras.

Faedah dars kitab Fathul Majid bersama syaikh Dr Saleh al Fauzan hafidzahullah, 7/5/1437H.

Sumber

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *