Hajinews.id – Sebagai seorang muslim, mengerti bahwa Allah Mahakaya dan maha Pemberi, maka tak seharusnya kita takut tak dapat rezeki.
Beliau menjelaskan seperti yang diceritakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya.
Rasulullah mengumpamakan rezeki yang diturunkan oleh Allah dengan penciptaan langit dan bumi beserta makhluk di dalamnya.
Allah menciptakan alam semesta, kemudian Allah membiarkan makhluk di dalam dunia ini memakan apa yang mereka perlukan.
Meskipun gajah dan dinosaurus ini makannya banyak, pada nyatanya alam semesta tak habis, dan Allah selalu memberi rezeki kepada makhluknya.
Begitupun manusia, makanan yang manusia perlukan hanya satu piring nasi. Jauh jika dibandingkan dengan gajah dan dinosaurus.
“Artinya apa? Gajah dan dinosaurus saja yang makannya banyak selalu diberikan rezeki, apalagi manusia yang hanya makan satu piring.” katanya dalam ceramahnya di kutip dari YouTube Santri Gayeng.
Kemudian Gus Baha menyebutkan bahwa orang yang takut akan tidak mendapatkan rezeki bangsa sepiring nasi saja, maka itu adalah salah.
Tidak percaya bahwa Allah akan memberikan rezeki adalah dosa yang tanpa sadar dikerjakan oleh banyak orang.
“Kambing, sapi, dinosaurus, ikan hiu, ikan paus saja yang kerjanya cuma makan, tidur, makan, tidur, dapat rezeki dari Allah. Karena Allah itu kaya.” ujar Gus Baha.
Kekayaan Allah itu tidak ada batasnya, mulai dari awal menciptakan alam semesta sampai saat ini tak pernah habis.
Itulah perumpamaan yang diberikan oleh Nabi Muhammad, yang mudah dimengerti, bahwa Allah itu kaya, tidak ternilai, dan tidak bisa dibayangkan.
Dalam ceramah yang disampaikan ini, banyak sekali perumpamaan yang sangat berhubungan dengan rezeki.
Misalnya jika kita menginginkan sesuatu, maka jangan memaksakan kehendak, melainkan lakukan dulu sesuatu itu.