Rocky Gerung Ungkap Fenomena Anies Baswedan karena Frustasi Publik terhadap Indonesia

Hersubeno dan Rocky Gerung (istimewa)
banner 400x400

Hajinews.id — Rocky Gerung komentari fenomena Anies Baswedan merupakan semacam frustasi publik terhadap situasi Indonesia saat ini.

“Memang frustasi karena keadaan ekonomi dan segala macam, sehingga orang mengambil jalan pintas bahwa Anies Baswedan saja.” Tutur Rocky Gerung dalam tayangan YouTubenya (Rocky Gerung Official), Ahad (16/10/2022).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Menurut Rocky Gerung, first image atau perspektif pertama masyarakat terhadap Anies Baswedan yaitu beliau mampu menangani perbaikan terhadap keadaan-keadaan di Tanah Air seperti keadaan ekonomi, kehidupan sosial, keberagaman, dan lainnya.

“Tapi tetap kita bilang Anies Baswesdan 0 persen gak? Anies punya potensi untuk berimpit lagi dengan oligarki gak? pasti ada impitan-impitan kedepan.” Ujar Rocky Gerung.

Namun, disampaikan oleh Rocky Gerung, menurutnya publik tidak terlalu memikirkan impitan atau tekanan yang ada pada Anies Baswedan.

“Bagi publik menganggap nanti saja lah diberesin, pokoknya Anies Baswedan dulu. Kenapa? karena ketidakjujuran dalam proses pemilu kan. Termasuk yang menghambat 0 persen” Tutur Rocky Gerung.

Rocky Gerung juga menyinggung keterangan Presiden Jokowi kepada Polisi bahwa keadaan Indonesia ketika memasuki pemilu itu rentan atau sangat rawan.

“Memang Pak Jokowi betul, dukungan pada Anies Baswedan sudah tidak bisa ditahankan, sehingga memungkinkan itu terjadi krisis sosial lalu Presiden Jokowi perintahkan polisi untuk jangan ragu-ragu menindak, kira-kira sinyal politik identitas justru yang diberikan Pak Jokowi kemarin” Tutur Rocky Gerung.

Padahal sebetulnya, disampaikan oleh Rocky Gerung bahwa Anies Baswedan di politik identitaskan oleh persaingan yang tidak bisa diselesaikan oleh pak Jokowi sendiri.

“Jadi kalau ditanya kenapa ada ketegangan sosial? karena pak Jokowi tidak berhasil membuat perbandingan antara pemerintahan dan oposisi. Kalau oposisi jalan, gak akan ada semacam kecurigaan. Karena kita langsung tau yang beroposisi pasti pada kebijakkan” Ujar Rocky Gerung.

Diterangkan oleh Rocky Gerung bahwasanya fenomena Anies Baswedan benar adanya fenomena keinginan untuk melihat politik yang bersih.

“Bahwa Anies Baswedan akan kita tagih 0 persen, itu adalah problem akademis kita supaya pemilu itu dituntun dengan rasionalitas bukan dengan 20 persen yang adalah permainan tukar tambah.”

Dipertegas kembali oleh Rocky Gerung bahwasanya karena frustasi publik yang menyebabkan Anies Baswedan meledak sebagai figur.

“Jadi sekali lagi, hanya perspektif publik yang bisa mendahului seluruh aturan pemilu.” Ujar Rocky Gerung.

“Aturan pemilu bisa diabaikan karena ada tekanan publik yang besar-besaran, jadi sebetulnya ini sudah semi revolusi, sudah semi people power” lanjut Rocky Gerung.

Sumber: Tribunkaltim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *