Fakta-fakta Gempa Bumi yang Meluluhlantakkan Cianjur

banner 400x400

Hajinews.id – Cianjur – Duka menyelimuti Cianjur. Gempa bumi yang berpusat di daratan mengguncang pada Senin (21/11/2022) siang dan meluluhlantakkan kota. Korban jiwa pun berjatuhan, ratusan lainnya mengalami luka-luka.

Berikut fakta-fakta gempa bumi yang meluluhlantakkan Cianjur:

Bacaan Lainnya
banner 400x400

1. Berkekuatan M 5,6

Gempa bumi yang mengguncang Cianjur berkekuatan M 5,6. Gempa ini berpusat di daratan tepatnya 10 kilometer Barat Daya Kabupaten Cianjur.

Dilihat dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Cimandiri.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser ( strike-slip ),” tulis Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono pada keterangan resminya.

2. Gempa Cianjur Sebabkan 8 Mobil Tertimbun Longsor

Gempa bumi juga menimbulkan terjadinya longsor. Longsor menutup jalan raya Cianjur-Puncak di Kecamatan Cugenang. Material longsor juga membuat delapan mobil tertimbun.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, titik longsoran berada di kilometer 8 Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, tepatnya di depan rumah makan Sate Shinta. Menurut dia, ada delapan unit mobil di yang tertimbun. Namun, belum dipastikan korban berhasil selamat atau mengalami luka.

“Ada delapan mobil yang tertimbun, untuk luka atau ada korban jiwanya masih dicek. Mobilnya masih dievakuasi,” ucap Herman.

3. Korban Gempa Dirawat di RSUD Sayang

RSUD Sayang Cianjur dipadati warga yang menjadi korban gempa. Dilansir dari laman detikJabar, korban terus berdatangan di RSUD Sayang. Rata-rata korban mengalami luka di bagian kepala hingga tangan. Tidak sedikit korban merupakan anak-anak.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, dampak gempa bumi tersebut cukup parah. Tidak hanya merusak bangunan tapi banyak korban luka hingga meninggal dunia.

“Data sementara korban luka mencapai puluhan, tapi untuk pastinya berapa masih didata, termasuk korban yang meninggal dunia,” kata Herman.

4. Listrik Padam Akibat 1957 Gardu PLN Terdampak

Gempa bumi juga membuat banyak gardu PLN terdampak. Akibatnya listrik sejumlah wilayah di Cianjur padam. Dalam keterangannya, PLN menyebutkan jika sebanyak 1.957 gardu distribusi dan total 366.675 pelanggan padam.

“Kami terus berupaya memulihkan kelistrikan di Cianjur. Setelah memastikan tidak ada gempa susulan, petugas bergerak ke lapangan untuk menormalkan kondisi kelistrikan,” kata Manager PLN UP3 Cianjur Muhammad Hermansyah.

Saat ini, petugas PLN tengah berupaya untuk memulihkan kembali gardu-gardu yang terdampak agar aliran listrik bisa kembali normal.

5. Jawa Barat Siaga Satu

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menetapkan siaga satu bencana untuk Jawa Barat (Jabar) pasca gempa bumi yang terjadi di Cianjur.

“Berikutnya harus diantisipasi biasanya hitungan hari ada tambahan. Siaga satu karena musim bencana di akhir tahun selalu mengiringi,” kata Ridwan Kamil di Gedung Pakuan.

Lebih lanjut, Ridwan Kamil meminta agar masyarakat mematuhi SOP saat bencana gempa terjadi. Masyarakat tetap waspada, mencari tempat terbuka dan aman saat terjadi gempa susulan.

“Saya turut prihatin. Mudah-mudahan tidak banyak korban baik harta maupun jiwa. Kita terus waspada, biasanya gempa ini kan susul menyusul,” kata gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu.

6. Korban Jiwa Capai 162 Orang

Korban tewas dalam peristiwa gempa bumi berkekuatan M 5,6 di Cianjur terus bertambah. Terbaru, korban tewas mencapai 162 orang yang didominasi anak-anak.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mengatakan gempa yang terjadi pada pukul 13.20 WIB tersebut berskala sedang namun mengakibatkan daya rusak yang luar biasa.

Tercatat total korban meninggal dunia mencapai 162 orang, dan korban luka ringan sebanyak 326 orang.

“Mohon maaf saya sampaikan berita buruk, korban meninggal kejadian 162 orang dan 326 luka berat yang didominasi patah tulang hingga luka akibat benturan,” kata Ridwan Kamil saat jumpa pers di Pendopo Cianjur, Senin (21/11/2022).

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini juga mengatakan jika ada 13.784 warga yang mengungsi. Sedangkan untuk jumlah bangunan yang rusak lebih dari 2.000 unit.

Korban gempa bumi mendapat perawatan di tenda darurat RSUD Cimacan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). Pemerintah Kabupaten Cianjur menyatakan hingga pukul 18.17 WIB jumlah korban jiwa akibat gempa bumi sebanyak 56 orang dan korban luka mencapai 700 orang.

Korban gempa bumi mendapat perawatan di tenda darurat RSUD Cimacan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). Pemerintah Kabupaten Cianjur menyatakan hingga pukul 18.17 WIB jumlah korban jiwa akibat gempa bumi sebanyak 56 orang dan korban luka mencapai 700 orang.

7. RSUD Penuh, Korban Gempa Dirawat di Parkiran

Pasien korban bencana gempa bumi memadati RSUD Sayang Cianjur. Bahkan saking membludaknya korban yang terus berdatangan, sebagian pasien dirawat di halaman hingga di jalan masuk ke RSUD.

Hingga pukul 17.30 Wib, ambulans dari berbagai wilayah di Cianjur terus berdatangan membawa korban luka ke RSUD Sayang Cianjur.

Para korban pun terpaksa dirawat di halaman, bahkan belasan diantaranya dirawat di atas aspal beralaskan terpal lantaran pasien yang membludak. Tenaga kesehatan dari puskesmas, hingga tenaga kesehatan dari Polri dan TNI pun diterjunkan untuk membantu menangani korban gempa.

“Pasien sudah membludak, jumlah korban luka akibat gempa mencapai 700 orang. Kebanyakan mengalami patah tulang,” ujar Herman Suherman.

Rencananya Pemkab membangun posko kesehatan darurat di halaman Pendopo Cianjur, mengingat RSUD sudah tak dapat lagi menampung.

8. Minimarket Ambruk

Sebuah minimarket di Kampung Kadudampit, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur ambruk seketika saat gempa bumi mengguncang. Dua orang pembeli yang merupakan santri tertimbun, satu di antaranya selamat dan satu lagi masih dalam proses evakuasi.

“Di minimarket satu orang selamat, satu lagi masih dipastikan ini tertimpa material bangunan. Menurut laporan ini ada dua para santri cuman identitasnya belum bisa dipastikan,” kata Supervisor Pusdalops BPBD Kabupaten Cianjur Herman.

Dia mengatakan, proses pencarian masih terus dilakukan. Pihaknya juga menerjunkan alat berat untuk mencari korban dan membersihkan material gempa. “Satu orang masih dalam pencarian. Kondisi belum dapat dipastikan selamat atau tidak karena masih dalam pencarian,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *