Oleh: KH Luthfi Bashori
Hajinews.id – Seringkali ada pertanyaan dari masyarakat, jika ada seorang lelaki shalih yang sudah beristri itu masuk surga, maka ia akan mendapatkan bidadari–bidadari cantik di sana, lantas bagaimana dengan nasib para istri shalihah yang penampilan parasnya ‘pas-pasan’ atau tidak cantik saat di dunia, apa tidak cemburu terhadap para bidadari yang mengelilingi suaminya tersebut ?
Pertanyaan-pertanyaan semacam ini seringkali muncul di kalangan awam, karena mereka belum memahami bagaimana Allah kelak akan mengatur sedemikian rupa terhadap para penduduk surga.
Bahkan pernah terjadi ada seorang nenek yang minta didoakan kepada Rasulullah SAW agar dirinya masuk surga. Namun Rasulullah SAW ingin bercanda dengan sang nenek dengan menjawab: “Di surga itu tidak ada nenek-nenek !”.
Betapa sedihnya sang nenek yang menyangka bahwa dirinya tidak akan masuk surga. Lantas Rasulullah SAW menimpali lagi menerangkan, bahwa nanti setiap orang yang masuk surga itu akan kembali menjadi muda kembali, yang dalam sebuah riwayat dikatakan kisaran berusia 30 tahunan.
Para kaum lelaki yang masuk surga, kelak akan berubah kondisi layaknya raja-raja yang kaya raya dan berpenampilan megah. Sedangkan para kaum wanita pun akan berubah total, hingga tidak perlu lagi merasa kecil hati untuk bersaing dengan para bidadari surga.
Raulullah SAW bersabda: “Seandainya salah seorang wanita penghuni surga diturunkan ke bumi, niscaya bumi ini penuh dengan bau wangi minyak Kasturi, sinar matahari, dan rembulan akan lenyap.” (HR. Dhiya dari Said Ibnu Amr).
Maksudnya, jika ada seorang wanita shalihah yang berasal dari penduduk dunia lantas ia masuk surga, maka akan berubah kondisinya menjadi sosok yang jauh lebih cantik daripada bidadari-bidadari yang ada di surga. Bahkan andaikata sang wanita shalihah ini itu diturunkan lagi ke bumi, niscaya bumi ini penuh dengan kewangiannya dan matahari pun redup karena cahayanya.
