Hajinews.id – Presiden keempat Republik Indonesia, KH Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur sering dikenal dengan selera humornya. Humor ini bisa membuat Anda tertawa terbahak-bahak dan meredakan ketegangan politik saat itu.
Salah satunya adalah cerita humor yang dikutip dari NU Online. Gus Dur pernah bercerita tentang kebosanan rezim, yang merupakan saduran dari humor Barat.
Alkisah, ada seorang pemimpin yang sudah lama memimpin, pada suatu hari berkeliling di pinggiran hutan dengan berkendaraan kuda. Ketika akan menyeberang sebuah jembatan, kuda yang dinaikinya terkejut melihat derasnya arus sungai di bawah jembatan itu.
Sang pemimpin pun terjatuh dari kudanya dan terperosok ke dalam sungai itu lalu hanyut terbawa arus deras. Namun, setelah hanyut cukup jauh, ia ditolong oleh seorang pengail ikan yang pekerjaannya tiap hari mengail di tempat itu.
Dia pun mengucapkan terima kasih dan memberitahukan kepada pengail miskin itu siapa dirinya. Dia juga mengatakan betapa besarnya jasa pengail itu kepada negara, dengan menolong dirinya.
Sang pemimpin itu langsung menanyakan hadiah yang diinginkannya sebagai imbalan atas jasanya yang besar itu.
“Satu saja, Paduka. Tolong jangan ceritakan kepada siapa pun bahwa Sayalah yang menolong Paduka,” jawab pengail ikan itu dengan lugu.