Suatu pelajaran yang bisa kita ambil dari hadits Jabir bin Sulaim adalah perintah untuk mudah memaafkan orang lain.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan wasiat pada Jabir bin Sulaim, “Jika ada seseorang yang menghinamu dan mempermalukanmu dengan sesuatu yang ia ketahui ada padamu, maka janganlah engkau membalasnya dengan sesuatu yang engkau ketahui ada padanya. Akibat buruk biarlah ia yang menanggungnya.” (HR. Abu Dawud no. 4084 dan Tirmidzi no. 2722)
Sulit dan amat berat bagi hati, jika ada yang berbuat salah pada kita, lantas tidak dibalas. Pasti dalam lubuk hati kita yang paling dalam, kita punya keinginan dan hasrat untuk membalasnya. Kalau kita dipermalukan, maka kita ingin pula mempermalukannya. Kalau kita dicela, maka kita ingin pula membalasnya dengan celaan. Hampir-hampir watak setiap orang yang disakiti dan didzolimi akan seperti demikian.
Namun, lihatlah betapa mulianya yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika dipermalukan dan dihina, maka tidak perlu balas dengan menghina dan/atau mencela orang tersebut walaupun seandainya kita tahu kekurangan yang ada pada dirinya dan bisa menjatuhkannya. Biarlah akibat jelek dari mencela dan menjatuhkan itu akan ditanggung di akhirat.
Oleh karena itu, yuk menjadi insan (pribadi) yang gampang memaafkan kesalahan orang lain :’)
🌐 rumaysho.com
Muslimah MSR Official
