Hajinews.id – KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur adalah sosok yang mempromosikan toleransi antar umat beragama di Indonesia selama menjabat sebagai Presiden ke-4 Republik Indonesia. Pada masa pemerintahannya, Konghucu diakui sebagai agama resmi di Indonesia.
Sebagai tokoh yang menjunjung toleransi dan kerukunan beragama, pergaulan Gus Dur juga tidak memandang suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Beliau bergaul dengan banyak orang dari berbagai kalangan dan lapisan masyarakat.
Salah satu kawan Gus Dur adalah tokoh Konghucu Bunshu Bingky Irawan, yang sering menginap di rumah sang kiai. Kedekatan ini membuat Bunshu Bingky kerap mendengar banyolan dan cerita-cerita lucu dari Gus Dur.
Dilansir dari buku Humor Para Kiai: Menebar Tawa Menuai Hikmah karya Chalis Anwar, suatu saat Gus Dur menceritakan kepada Bunshu Bingky mengenai perjalanannya ke Madura. Gus Dur mengatakan bahwa orang Madura telah mengakui ada enam agama di Indonesia.
Gus Dur bertanya pada warga Madura mengenai agama-agama tersebut.
Gus Dur: “Pertama, di Indonesia ada agama Is…?”
“Islammmm…” jawab massa serempak.
“Agama kedua, Kris..?”
“Kristennn…”
“Ada Katolik, Protestan. Lalu ada agama Bu..?”
“Buddha…”
“Kelima, Hin…?”
“Hindu…”
Nada serius Gus Dur terlihat saat menceritakan reaksi orang Madura saat ditanya agama keenam.
“Agama keenam adalah agama Kong…?”
“Khong Guannnnnn….”
Mendengar cerita Gus Dur itu Bunshu Bingky sontak tertawa.
“Sampeyan ada-ada saja, Gus. Masak kue buat Lebaran, Khong Guan dibawa-bawa,” ujarnya.
