Ini 8 Keistimewaan Nabi Muhammad SAW di Hari Kiamat hingga Akhirat

Keistimewaan Nabi Muhammad SAW di Hari Kiamat
Keistimewaan Nabi Muhammad SAW di Hari Kiamat
banner 400x400

Hajinews.id – Baginda Nabi Muhammad SAW adalah manusia paling mulia yang pernah ada. Ia juga utusan Tuhan yang terakhir atau di akhir zaman.

Ajaran agama Islam yang dibawanya menjadi penyempurnaan dari ajaran Tauhid yang dibawa oleh para nabi dan rasul terdahulu. Karena itu, Allah memberikan Nabi saw suatu kekhususan atau keistimewaan.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Ini bukan hanya mukjizat. Bahkan keistimewaan Nabi Muhammad SAW tidak sebatas itu ketika beliau masih hidup di dunia. Umat ​​manusia akan terus menunjukkan keistimewaannya pada Hari kiamat dan akhirat kelak..

Berikut ini adalah delapan keistimewaan Rasulullah SAW di hari kiamat hingga akhirat, seperti dirangkum dari laman NU, Jumat (3/3/2023).

8 Keistimewaan Rasulullah SAW di Hari Kiamat dan Akhirat

Mengutip nu.or.id, Merujuk kitab Syakhshiyatur Rasul, setidaknya ada delapan kekhususan atau keistimewaan yang diberikan Allah kepada Rasulullah di akhirat kelak:

1. Orang yang Pertama Dibangkitkan

Di dalam Islam, dunia adalah ladang amal. Sementara akhirat adalah ladang panen. Jadi, umat manusia yang meninggal pasti akan dibangkitkan kembali di akhirat kelak untuk mempertanggungjawabkan segala amal perbuatannya.

Siapa yang dibangkitkan paling awal ternyata tidak tergantung siapa yang dulu meninggal. Berdasarkan hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah, Rasulullah adalah orang yang pertama dibangkitkan di akhirat nanti.

“Aku adalah penghulu dari seluruh anak adam di hari kiamat. Aku orang pertama yang dibelah kuburnya,” kata Rasulullah.

2. Pemberi Syafaat

Di hari kiamat nanti, manusia berbondong-bondong mendatangi para nabi dan rasul untuk meminta syafaatnya. Namun, nabi dan rasul yang didatangi tidak bisa memberikan syafaat.

Kemudian mereka mendatangi Rasulullah untuk meminta syafaatnya. Karena Rasulullah adalah satu-satunya orang diberi hak untuk memberikan syafaat, maka beliau memintakan ampun agar mereka terbebas dari siksa api neraka.

3. Pembawa Bendera Al-Hamdu.

Dikisahkan bahwa pada saat hari kiamat nanti manusia ditempatkan di Padang Mahsyar. Mereka berkumpul di bawah bendera orang yang diikutinya dan dicintainya.

Pada saat itu, Rasulullah membawa bendera Al-Hamdu (pujian). Sebuah bendera yang paling tinggi dan paling mulia. Pada nabi dan rasul pun berkumpul di bawah bendera Al-Hamdu ini.

Di akhirat, Rasulullah adalah pemimpin seluruh makhluk. Ia menjadi juru bicara seluruh makhluk di hadapan Allah swt.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *