SKANDAL KEMENTERIAN KEUANGAN! Perkataan Bupati Meranti soal Pegawai Kemenkeu Terbukti, Faizal Assegaf Minta Borgol Sri Mulyani: Bertopeng Sok Bersih

Hajinews.id — Kritikus Faizal Assegaf menyoroti pernyataan lama Bupati Meranti Muhammad Adil yang menyebut pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) iblis atau setan.

Faizal membenarkan hal tersebut, usai terkuaknya kasus eks Dirjen Pajak Rafael Alun Trisambodo.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Beberapa waktu lalu, Adil sempat mengeluhkan terhadap pegawai Kemenkeu. Adil memprotes soal dana bagi hasil (DBH) minyak di Kepulauan Meranti karena uang yang diperoleh tak sesuai dengan banyaknya minyak yang diambil di wilayah Meranti. Adil sampai menyebut pegawai keuangan berisi iblis karena upaya menemui Kemenkeu membahas soal pembagian DBH itu sulit.

“Saya kejar ke Bandung orang Kemenkeu juga tidak dihadiri oleh yang kompeten, itu yang hadir waktu itu nggak tahulah. Sampai pada waktu itu saya bilang, ‘ini orang keuangan ini isinya iblis atau setan?’,” kata Adil.

Hal tersebut disampaikan Adil di acara rapat koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah di Pekanbaru pada 9 November lalu.

Mengenai hal itu, menurut Faizal tuduhan ke pegawai Kemenkeu berisi iblis dan setan terbukti dengan munculnya transaksi mencurigakan Rp300 triliun yang dibongkar oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md.

“Tuduhan Kementerian Keuangan isinya para iblis, kini terbukti. Munculnya aneka skandal besar yang melibatkan belasan ribu oknum pegawai Kemenkeu dan berujung terbongkarnya kasus 300 T,” cuitan Faizal Assegaf dalam akun Twitternya dilansir, Senin (13/3/2023).

Ia mengajak seluruh rakyat agar menangkap Menteri Keuangan Sri Mulyani yang dinilai bersembunyi di balik topeng yang terlihat bersih dan intelektual.

“Rangkaian fakta tersebut ada bencana serius bagi kehidupan bernegara dan sengaja dibiarkan oleh Sri Mulyani dengan bertopeng sok bersih & intelektual Sudah saatnya rakyat membantu negara tangkap dan borgal Sri Mulyani karena membiarkan aneka kejahatan besar tersebut berlangsung dalam wakta yang lama,” sambung Faizal.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *