Fitnah dan Penggunaan istilah ini dalam Al-Quran

Fitnah dan Penggunaan istilah ini
Hasanuddin (Ketua Umum PBHMI 2003-2005), Redaktur Pelaksana Hajinews.id

Oleh Hasanuddin (Ketua Umum PBHMI 2003-2005), Redaktur Pelaksana Hajinews.id

Hajinews.id – Pada Bulan Rajab, permulaan bulan ke tujuh belas sesudah Hijrahnya Rasulullah Muhammad SAW, Beliau mengirim Abdullah bin Jahsy Al-Asadi r.a. bersama 12 orang pasukan dari kalangan Muhajirin. Mereka menuju ke lembah Nakhlah untuk memantai aktifitas kafilah Quraisy. Satuan tentara ini dikenal dengan Detasemen Nakhlah. Kepada Abdullah bin Jahsy (selaku komandan pasukan) Rasulullah memberinya sepucuk surat, dengan pesan agar surat itu jangan di buka melainkan setelah melakukan perjalanan selama 2 hari. Setelah melakukan perjalanan 2 hari, Abdullah membuka surat dari Rasulullah itu dan ia dapati pesan “Jika engkau membaca surat ini, bergeraklah sampai engkau berhenti di Nakhlah, antara Mekah dan Tha’if. Awasilah dari sana rombongan Qurays dan cari tahulah informasi tentang mereka. Abdullah mematuhi pesan itu dan menginformasikan kepada pasukannya, sambil mempersilahkan mereka memilih, yang ingin mati syahid, silahkan maju terus dan yang takut mati boleh pulang. Ternyata mereka semua mengikuti Abdullah bin Jahsy dan maju terus. Di tengah jalan Sa’id bin Abi Waqqash dan Utbah bin Ghaswan kehilangan unta yang telah mereka naiki secara bergantian, sehingga keduanya tertinggal dari rombongan.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Saat Abdullah bin Jahsy tiba di Nakhlah, rombongan Quraisy lewat dengan membawa barang dagangan termasuk anggur dan lauk-pauk. Ikut dalam rombongan itu Amr bin Al-Hadhrami, Utsman bin Abdullah Al-Mughirah, saudara Utsman bernama Naufal, serta Al-Hakam bin Kisan, pelayan dari Bani Al-Mughirah. Melihat rombongan itu, pasukan Abdullah bin Jahsy bermusyawarah.

Mereka mengatakan bahwa mereka berada diakhir bulan radjab, kalau mereka memerangi rombongan itu berarti melanggar kesucian bulan haram (Rajab), tetapi jika dibiarkan mereka akan memasuki tanah suci. Akhirnya terjadi kesepakatan di antara mereka untuk memerangi. Mereka berhasil merampas barang bawaan rombongan Quraisy itu, dan membunuh salah seorang di antara mereka yakni Amr bin Al-Hadhrami. Ia meninggal setelah terkena anak panah. Adapun Utsman dan Al-Hakim, keduanya di Tawan dan Naufal berhasil melarikan diri.

Mereka kemudian memisahkan “seperlima” dari hasil rampasan itu. Dan menjadi peristiwa pertama pembagian ‘seperlima” dalam sejarah Islam. Juga menjadi peristiwa pertama “pembunuhan terhadap musuh” dalam sejarah Islam. Dan “penawanan pertama terhadap musuh” dalam sejarah Islam.

Peristiwa ini tidak disenangi oleh Rasulullah SAW, karena melanggar kesucian bulan Rajab, dan orang-orang Quraisy pun menjadikannya sebagai bahan perbintangan di kalangan mereka dengan mengatakan “Muhammad telah menodai bulan Suci”. Sikap Nabi Muhammad SAW dan kaum Quraisy ini kemudian menjadi beban di kalangan umat Islam pada masa itu. Hingga Allah SWT menurunkan Wahyu yang terdapat dalam Surah Al-Baqarah ayat 217, perihal peristiwa ini.

يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيْهِۗ قُلْ قِتَالٌ فِيْهِ كَبِيْرٌۗ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَكُفْرٌۢ بِهٖ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَاِخْرَاجُ اَهْلِهٖ مِنْهُ اَكْبَرُ عِنْدَ اللّٰهِۚ وَالْفِتْنَةُ اَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِۗ وَلَا يَزَالُوْنَ يُقَاتِلُوْنَكُمْ حَتّٰى يَرُدُّوْكُمْ عَنْ دِيْنِكُمْ اِنِ اسْتَطَاعُوْاۗ وَمَنْ يَّرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِيْنِهٖ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَاُولٰۤىِٕكَ حَبِطَتْ اَعْمَالُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِۚ وَاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ

yas’alūnaka ‘anisy-syahril-ḥarāmi qitālin fīh, qul qitālun fīhi kabīr, wa ṣaddun ‘an sabīlillāhi wa kufrum bihī wal-masjidil-ḥarāmi wa ikhrāju ahlihī minhu akbaru ‘indallāh, wal-fitnatu akbaru minal-qatl, wa lā yazālūna yuqātilūnakum ḥattā yaruddūkum ‘an dīnikum inistaṭā‘ū, wa may yartadid minkum ‘an dīnihī fa yamut wa huwa kāfirun fa ulā’ika ḥabiṭat a‘māluhum fid-dun-yā wal-ākhirah, wa ulā’ika aṣḥābun-nār, hum fīhā khālidūn

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *