➡️ 1. Pelajari ilmu-ilmu tentang:
* fikih penentuan awal-akhir Ramadhan
* fikih puasa
* fikih tarawih dan shalat malam
* adab-adab terhadap Al Qur’an
* fikih lailatul qadar
* fikih lebaran
➡️ 2. Pemanasan di bulan Sya’ban dengan memperbanyak ibadah, sehingga tidak kaget dan sudah terbiasa melakukannya di bulan Ramadhan. Seperti:
* puasa
* shalat sunnah
* tilawah al Qur’an
* berdzikir
dan ibadah-ibadah lainnya.
➡️ 3. Mulai menyusun kegiatan-kegiatan yang manfaat selama Ramadhan, di antara contohnya:
* mengatur alokasi-alokasi waktu untuk tilawah al Qur’an
* mengatur alokasi-alokasi waktu untuk tadabbur al Qur’an
* mendaftar program belajar al Qur’an selama Ramadhan
* mencari info-info kajian ilmiah di bulan Ramadhan
* mencari info seputar i’tikaf (andaikan sudah aman dari wabah)
Ini sekedar contoh, mungkin ada kegiatan-kegiatan yang manfaat lainnya.
➡️ 4. Berusaha mengosongkan atau meminimalkan kegiatan dunia di bulan Ramadhan. Agar bisa fokus untuk memperbanyak ibadah. Misalnya:
* Kejar target pekerjaan sebelum datang Ramadhan. Sehingga pas Ramadhan lebih longgar.
* Cari uang sebanyak-banyaknya sebelum datang Ramadhan. Sehingga bulan Ramadhan tidak sibuk cari uang.
* Selesaikan semua tugas sebelum Ramadhan.
➡️ 5. Siapkan logistik dan sarana-sarana untuk ibadah di bulan Ramadhan. Misalnya:
* Siapkan mushaf. Jika sudah tidak terbaca, beli yang baru.
* Siapkan kurma, supaya menjalankan sunnah buka puasa dan sahur dengan kurma.
* Siapkan alat untuk membantu tilawah al Qur’an lebih nyaman jika diperlukan. Seperti kursi lipat, meja, dll.
➡️ 6. Yang tidak kalah penting adalah siapkan niat yang ikhlas dan rasa roja’ (harap) yang besar kepada Allah agar mendapatkan rahmat dan ampunan Allah di bulan Ramadhan. Bukan untuk cari dunia, bukan cari pujian, bukan sekedar tradisi atau ikut-ikutan.
➡️ 7. Siapkan pasangan agar sahur tidak sendirian. Hehe 🙂
Wallahu a’lam.
📑 Ustadz Yulian Purnama, S.Kom حفظه الله ( @fawaid_kangaswad )
📡 Raih amal shalih dengan menyebarkan kiriman ini, semoga bermanfaat. Jazakumulloh
