Hajinews.id — Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman mengomentari soal adanya indikasi korupsi pada proyek jalan tol sejak tahun 2016.
Untuk diketahui, KPK mengaku menemukan ada masalah pada sejumlah proyek jalan tol di Indonesia sejak tahun 2016.
KPK mengungkap akan ada lima pejabat Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR yang akan dicopot buntut temuan KPK terkait masalah tersebut.
Hal tersebut diungkap oleh Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan. Adapun taksiran kerugian negara dalam persoalan ini mencapai Rp4,5 triliun.
Pahala juga menegaskan bahwa tidak dibenarkan pejabat BPJT merangkap jabatan sebagai komisaris di badan usaha jalan tol (BUJT) karena bisa memicu konflik kepentingan dan risiko korpsi.
Mengingat dugaan korupsinya terjadi sejak tahun 2016, Benny menyinggung dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E DKI Jakarta.
Ia menyoroti bagaimana Firl Bahuri cs semangat sekali mengusut kasus yang dianggap berkaitan dengan Anies Baswedan ini.
“Quo vadis KPK? Kalo untuk dugaan korupsi Formula E di DKI semangat sekali.Tetapi yg ini, yg proyek jalan tol ini sepertinya lesu darah,” ujar Benny, dikutip dari akun Twitter pribadi pada Senin (13/3/2023).
Anggota Komisi III DPR RI ini kemudian meminta KPK untuk segera bangun karena makin banyak rakyat yang hidup menderita akibat kasus korupsi.
Quo vadis KPK? Kalo untuk dugaan korupsi Formula E di DKI semangat sekali.Tetapi yg ini, yg proyek jalan tol ini sepertinya lesu darah. Ayo KPK, bangun dan bangun. Makin banyak rakyat hidup susah dn menderita akibat korupsi yg kian masif di negeri ini.#RakyatMonitor# pic.twitter.com/NvAiF3TAb7
— Benny K Harman (@BennyHarmanID) March 13, 2023
“Ayo KPK, bangun dan bangun. Makin banyak rakyat hidup susah dn menderita akibat korupsi yg kian masif di negeri ini,” ujar Benny.