Hajinews.id – ABU Nawas diremehkan di hajatan orang kaya gara-gara baju usang, apes banget! Bermula dari suatu hari seorang saudagar yang sangat terkenal kaya raya akan menggelar hajatan pernikahan secara besar-besaran. Sudah tentu tamu yang diundang juga dari kalangan orang kaya.
Akan tetapi berbeda dengan Abu Nawas, meskipun bukan orang kaya, dirinya adalah tokoh yang sangat terkenal. Ia mendapat undangan itu. Dengan senang hati Abu Nawas menyanggupi datang ke pesta pernikahan saudagar kaya raya tersebut.
Selepas ashar, Abu Nawas sengaja mengosongkan perutnya agar saat berada di pesta nanti bisa makan sebanyak-banyaknya. Dengan sabar ia menunggu waktu menuju malam dan merasa matahari seperti bergerak begitu pelan ke arah barat.
Perlahan langit mulai berwarna keemasan, kemudian lambat laun berubah menjadi gelap. Itu artinya Abu Nawas harus bersiap pergi menghadiri pesta tersebut.
Abu Nawas pun segera melangkahkan kakinya menuju rumah saudagar kaya. Sesampainya di sana dia melihat sudah banyak orang berkumpul. Ada juga beberapa tamu yang baru datang. Hampir semua orang menggunakan jubah kebesarannya.
Para tamu yang baru datang disambutnya dengan ramah oleh tuan rumah. Akan tetapi karena Abu Nawas menggunakan baju yang sudah usang, belum lagi warnanya yang telah pudar, jadi tidak ada seorang pun yang menyambutnya, bahkan tidak ada yang mau mengajaknya bicara.
Abu Nawas menengok ke sekitarnya sambil menggelar napas. Dengan perasaan kecewa, ia pun memutuskan pulang kembali ke rumah.
Tidak lama setelah itu Abu Nawas kembali ke pesta, tapi kali ini mengenakan jubah yang bagus dan indah, sehingga terlihat sangat berwibawa.
Berbeda dari sebelumnya, kali ini tuan rumah menyambutnya dengan ramah. Abu Nawas digiring masuk dan dipersilakan duduk di depan meja besar yang penuh hidangan mewah dan lezat bersama tamu-tamu lainnya.