Hajinews.id – Membuka sambutannya di Masjid Jogokariyan Jogjakarta, Anies Baswedan kembali mengenang perjuangan kemerdekaan bangsa ini yang memang diakui dunia.
Anies Baswedan mengatakan bahwa kakeknya, almarhum Abdurrahman Baswedan dan Agus Salim, bersama para pejuang lainnya saat itu, melakukan perjalanan ke Timur Tengah untuk berikhtiarkan pengakuan republik indonesia.
Perjalanan dilakukan dalam beberapa bulan, karena saat itu penggunaan alat transportasi masih terbatas. Tujuan Kairo, Mesir. Hasil perjalanan setelah diplomasi panjang.
“Keluarlah pengakuan de jure dan de facto bagi Indonesia,” ungkap Anies Baswedan.
Pengakuan inilah menjadi cikal bakal atau untuk pertama kalinya Indonesia diakui sebagai sebuah negara, dan negara pertama di dunia yang mengakui itu adalah Mesir.
Kemudian kakek Anies Baswedan yakni Abdurrahman Baswedan (AR Baswedan) kembali membawa surat pengakuan dari Mesir yang ditanda tangani oleh Perdana Menteri Mesir tersebut untuk Indonesia.
Sesampainya di Indonesia meski dengan berbagai pemeriksaan yang ketat pada waktu itu, akhirnya surat pengakuan yang dibawa oleh mendiang kakek Anies Baswedan sampai di tangan Presiden Soekarno.
Inilah yang menjadi salah satu harapan dan bangsa Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan hingga pada 17 Agustus 1945, Presiden Soekarno dan Moh. Hatta memproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia.