Kultum 81: Keajaiban Bacaan Basmalah dalam Menyembelih Hewan

Keajaiban Bacaan Basmalah
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 400x400

Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.id – Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Tim medis terdiri dari 30 Profesor di Suriah yang berlatar berbagai bidang ilmu kedokteran, berusaha meneliti dampak bacaan Basmalah dalam penyembelihan hewan. Mereka ada yang dari bidang lab-bakteri, virus, ilmu gizi, kesehatan daging, patologi anatomi, kesehatan hewan, dan penyakit pada sistem pencernaan. Mereka melakukan penelitian ini secara biologis dan anatomis selama tiga tahun.

Penelitian ini difokuskan untuk meneliti perbedaan perkembangbiakan mikroba dalam daging hewan sembelihan dengan membaca Basmillah dengan daging sembelihan yang dilakukan tidak dengan membaca basmalah. Hasilnya, subhanallah, penelitian tersebut telah menunjukkan pentingnya membaca Basmalah (Bismillahi Allahu Akbar) ketika menyembelih hewan apapun. Hasil penelitian tersebut sungguh mencengangkan. Para anggota tim menggambarkan dampak bacaan basmalah itu sebagai sebuah Mukjizat atau keajaiban yang luar biasa.

Penanggung jawab penelitian tersebut, yaitu Profesor Khalid Halawah mengatakan bahwa uji coba laboratorium membuktikan bahwa serat daging hewan yang disembelih tanpa Basmillah dan Takbir menunjukkan perkembangbiakan bakteri yang penuh dengan kuman dan darah yang tertahan dalam daging. Sebaliknya, daging hewan yang disembelih dengan membaca Basmillah dan Takbir benar-benar bebas dari bakteri serta menjadi steril; tidak ada darah yang tersisa atau tertahan dalam daging.

Hasil penelitian tersebut membuktikan setidak beberapa ayat dalam al-Qur’an yang berhubungan dengan penyembelihan hewan. Pertama, Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

فَكُلُوْا مِمَّا ذُكِرَ اسْمُ اللّٰهِ عَلَيْهِ

اِنْ كُنْتُمْ بِاٰيٰتِهٖ مُؤْمِنِيْنَ

Artinya:

Maka makanlah dari apa (daging hewan) yang (ketika disembelih) disebut nama Allah, jika kamu beriman kepada ayat-ayat-Nya (QS. Al-An’am, ayat 118).

Halawah menggambarkan laporannya dalam wawancara dengan kantor berita Kuwait bahwa penemuan ini merupakan revolusi ilmiah yang besar dalam bidang kesehatan manusia terkait dengan konsumsi daging binatang ternak. Yang pasti, kini telah terbukti bahwa daging hewan yang disembelih dengan membaca Basmalah dan Takbir adalah “bersih dan steril dari kuman”.

Sementara itu, peneliti bernama Abdul Qadir al-Dirani mengatakan bahwa ketidaktahuan orang-orang jaman sekarang adalah Hikmah yang tersembunyi di balik penyebutan “Basmallah ketika menyembelih menyebabkan manusia abai dan enggan untuk melakukan hal itu”. Dia juga mengatakan bahwa yang mendorongnya untuk mengatakan hal ini adalah perlunya perlunya menyampaikan dengan bahasa yang akademis dan ilmiah. Dengan demikian maka bisa dibangun arti penting dan serius dalam persoalan ini dalam masyarakat.

Sementara itu, Profesor Muhammad Amin Syaikhu menjelaskan dalam kajian beliau tentang al-Qur’an. Beliau menyampaikan hal serupa juga berdasarkan apa yang beliau kaji dalam hal yang sama, bahwa daging sembelihan hewan yang tidak disebutkan nama Allah (Basmallah), maka di dalamnya masih ada darah yang tersisa atau tertahan, dan karenanya tidak terbebas dari bakteri dan kuman.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *