Hajinews.id — Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Al Falah, Ploso, Kediri merayakan Idul Fitri 1444 H hari ini. Ratusan jemaah dari pondok maupun warga Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri menunaikan salat Id dengan khusyuk.
Ratusan santri putra dan putri, serta masyarakat sekitar antusias mengikuti sholat Idul Fitri yang digelar di halaman ponpes Al Falah Ploso. Selepas salat Subuh, dari pantauan detikJatim , warga berbondong-bondong datang ke pondok.
Meski Ploso beda hari merayakan Lebaran dengan pemerintah dan PBNU, tak berarti mengurangi kekhidmatan Idul Fitri. KH Muhammad Abdurrahman Al Kautsar, salah satu pengasuh Ponpes Al Falah, Ploso mengatakan, sesuai hitungan metode hisab imkanurukkyah, hari raya Idul Fitri jatuh hari ini.
“Kita menggunakan metode hisab untuk menentukan hari raya Idul Fitri dan Idul Fitri jatuh pada hari ini, sesuai dengan ilmu yang kami pelajari dan sesuai dengan ahli yang kami miliki,” kata ulama yang akrab disapa Gus Kautsar tersebut, Jumat (21/4/2023).
Menurut Gus Kautsar, sejak dahulu pondoknya menggunakan metode hisab imkanurukkyah. Metode itu sudah dipakai sejak zaman kakek pendahulunya.
Bahkan, menurut Gus Kautsar, ponpes Ploso biasa mengumumkan setiap hari besar agama jauh-jauh hari pada awal tahun.
“Sudah lama kami menggunakan metode tersebut, bahkan sejak kakek kami dan pendahulu kami. Cuman saat ini kan dinaikkan beberapa derajat (hilal). Bahkan penetapan ini kami beritahukan jauh pada awal tahun penanggalan kami kepada santri. Sehingga tidak perlu membahas perbedaan, karena itu semua dibolehkan,” imbuh Gus Kautsar.
Dalam khotbah salat Idul Fitri, Gus Kautsar menjelaskan bahwa banyak keutamaan di Bulan Ramadan yang harus tetap dijaga. Jemaah diajak untuk tawa’du dan ikhlas dalam beribadah kepada Allah SWT agar mendapat berkah dan ampunan.
Usai merayakan Idul Fitri bersama santri dan sebagian besar warga sekitar pondok pesantren, Ponpes Ploso menggelar kegiatan makan nasi liwet bersama.
