• قال الحافظ ابن الجوزي – رحمه الله تعالى –
《 من أحب أن لا ينقطع عمله بعد موته ، فلينشر العلم 》.
📓📔 التذكرة في الوعظ ص ( 55 )
Al-Imam Al-Hafidz Ibnul Jauzy rohimahulloh pernah berkata :
“Barangsiapa senang amalannya tidak terputus (pahalanya) setelah dia mati, maka hendaknya dia menyebarkan ilmu (agama).”
[ AT-TADZKIROH FIL WA’DZ, hal. 55 ]
CATATAN:
1. Ya, benar ! Menyebarkan ilmu agama termasuk dari salah satu amalan yang apabila pelakunya telah meninggal dunia, pahala amalannya itu tidak akan terputus !
Artinya, dia akan tetap mendapat pahala atas amalanya yang dulu pernah dia lakukan ketika masih hidup, meskipun sekarang dia telah mati.
Hal itu karena menyebarkan ilmu agama termasuk bentuk menyampaikan ilmu yang bermanfaat.
2. Dalam hadits Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anhu dia berkata, bahwa Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya, kecuali dari tiga perkara (yaitu) : sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakannya.”
(HR. Muslim no. 1631)
3. Yang dimaksud dengan menyebarkan ilmu, termasuk di dalamnya adalah : mengajarkannya, mendakwahkannya, menuliskannya, mencetaknya, menyiarkannya, turut menyebarkannya, dan sebagainya.
Allohu yubaarik fiikum …..
✍ Akhukum fillah, Abu Abdirrohman Yoyok WN Sby
MENEBARKAN ILMU ADALAH JIHAD TERBESAR
Syeikh Shalih Alu Syeikh Hafizhahullah berkata,
“Perjuangan (jihad) yang paling besar untuk melawan musuh Allah Azza wa Jalla adalah menyebarkan ilmu, maka sebarkanlah ilmu di semua tempat, sesuai kemampuanmu.”
[ Al-Washoyal Jaliyyah: 46 ]
Semoga kita bisa menjadi salah satu bagian dari mereka yang turut menyebarkan ilmu agama ini.
Semoga bermanfaat bagi kita semuanya.
📲 @IslamAdalahSunnah