Rapat KAMI, Gatot hingga Din Syamsudin Bahas Utang Negara Sampai Pemilu

banner 400x400

Hajinews.id — Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo dan Muhammad Sirajuddin Syamsudin (Din Syamsudin) berkumpul untuk membahas isu permasalahan yang terjadi di Indonesia.

“Rapat KAMI baik nasional maupun KAMI lintas provinsi, untuk membahas perkembangan situasi dan kondisi kehidupan kebangsaan dan kenegaraan Indonesia, dan ini menunjukkan bahwa KAMI itu tetap ada,” ucap Din di kantor KAMI, Menteng, Jakarta, Ahad(7/5).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Mantan Ketum Muhammadiyah itu meyoroti sejumlah permasalahan Indonesia, seperti dugaan tindak pencucian uang Rp 349 triliun dan utang negara yang membengkak.

“Utang luar negeri Indonesia semakin membengkak, saya baca sekarang sudah sekitar Rp 17 ribu triliun, siapa yang akan menanggung?,” ungkap Din, dilansir kumparan.

Sementara, Gatot mengatakan pembahasan terkait permasalahan di tanah air ini berangkat dari 8 maklumat KAMI.

“Kesimpulannya adalah bahwa sekarang ini telah terjadi perampokan hak-hak anak muda kita. Karena hak-hak mereka nanti hilang dengan apa? Dengan terjadinya korupsi di berbagai lini yang tidak perlu saya jelaskan lagi,” kata Gatot dalam konferensi pers.

Gatot mencontohkan tentang eksploitasi sumber daya alam Indonesia yang dikuasai asing hingga pelanggaran HAM berat.

“Kita lihat saja 600 hektare lebih sudah gundul buat food estate, sudah gundul sekarang mau jadi apa?” tanya Gatot.

“Inilah yang melatarbelakangi kami karena kami ini ingin tetap berjuang menyelamatkan Indonesia untuk yang bisa kita teruskan kepada generasi muda,” ucap mantan Panglima TNI itu.

Terkait Pilpres, Gatot menyebut KAMI saat ini tidak berpihak pada kelompok mana pun.

“KAMI dalam proses penentuan sekarang ini tidak ada berpihak pada siapa pun juga, karena kami fokus pada perjuangan kami untuk menyelamatkan Indonesia ini,” pungkasnya.

Hadir dalam pertemuan itu, Presidium KAMI Prof Rochmat Wahab, Ketua Komite Eksekutif KAMI, Adhie Massardi, deklarator KAMI Ichsanuddin Noorsyi, Neno Warisman, Gde Siryana, dan Bachtiar Chamsyah.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *