Kendalikan 250 Simpul Relawan Anies, Ramli Rahim: Saya Pernah Dilarang Maju Pilkada Maros Oleh Anies

banner 400x400

Hajinews.id – Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) kini berjumlah 250 simpul. Tersebar di berbagai daerah dan kota di nusantara.

Namun siapa sangka, 250 simpul itu dikendalikan dari timur Indonesia. Tepatnya di Makassar.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Sosok dibaliknya adalah Muhammad Ramli Rahim. Seorang pengusaha yang bergerak di bidang edukasi. Ia adalah pria asal Simbang, Maros.

“Saya Bugis. Saya di Maros,” ungkapnya dilansir dari laman Fajar.co.id dari kanal YouTube Refly Harun, Senin (22/5/2023).

Ramli mengaku dekat dengan Anies. Pertemuannya dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu pada 2010.

Waktu itu Ramli menjabat Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI). Sebuah organisasi profesi guru. Sementara Anies menjabat Rektor Universitas Paramadina.

“Kita undang jadi pembicara sebagai Rektor Paramadina Paramadina waktu itu ya. Jadi datang ke Makassar,” ujarnya.

Saking dekatnya, kata Ramli, setiap Anies datang ke Makassar semua hal disiapkan olehnya. Kebiasaan itu berlangsung hingga Anies jadi Gubernur.

Ramli mengaku pernah berniat ingin maju jadi Bupati Maros. Namun urung usai Anies melarangnya.

“Kamu kan bergaulnya sudah di Jakarta. Nasional. Kalau kamu turun, susah naik kembali,” kata Ramli menirukan perkataan Anies kala itu.

Barulah pada 2021, Ramli membentuk Milenial Anies. Pembentukan itu, kata dia karena desakan berbagai pihak.

“Menurut saya, itu relawan Anies pertama untuk Capres,” beber Ramli.

“Lahir 11 Mei 2021. Saat itu didesak teman-teman relawan. Saya berangkat ke Jakarta untuk ketemu Mas Anies minta izin,” sambungnya.

Dari penuturan Ramli, relawan ini cepat berkembang. Atas permintaan dari berbagai pihak. Mulai dari Sumatera, Kalimantan, Jakarta hingga Papua.

Ketika jumlahnya sudah 10, terbesitlah pikiran untuk mengubah nama.

“Risih dengan kata Milenial Anies, karena tidak mewakil teman-teman lain. Akhirnya kita bikin konfederasi,” pungkasnya.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *