Hajinews.id — Pengamat politik Rocky Gerung, mengatakan ada semacam kutukan bagi rezim Jokowi yang gemar memamerkan proyek mercusuar seperti IKN dan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Terlebih lagi, ambisi membangun proyek kereta cepat membuat Indonesia akhirnya terlilit utang China.
“Kereta cepat sudah dilihat sebagai problem sejak empat tahun lalu. Jelas orang akan ingatkan lagi bahwa di awal pasti ada yang tidak beres,” ungkap Rocky Gerung dalam YouTube disimak Sabtu (9/6/2023).
Rocky Gerung pun mengungkit kembali penawaran Jepang soal proyek kereta cepat ini. Kendati dulu Jepang menawarkan harga yang lebih mahal, negara tersebut bisa menjanjikan bahwa proyek tersebut akan selesai tepat waktu tanpa biaya tambahan apa pun. Namun sayangnya, pemerintah Indonesia lebih memilih China yang yang kini justru balik menekan Indonesia.
“Itu ajaib, China menekan kita, kita bilang oke. Tapi kita pinjam (uang) dari China lalu China pasang bunga komersial 3,4% dan kemudian kita nego 2%,” lanjutnya.
Hingga saat ini, proses negosiasi suku bunga utang ke level 2% belum juga tuntas. Tak ayal, Rocky menyebut pemerintah sejak awal tak punya kemampuan untuk bernegosiasi.
“Sebetulnya dari awal kemampuan kita untuk nego itu memang enggak ada dan dan investor dunia menganggap bagaimana mungkin ada satu proyek yang betul-betul strategis kok tidak dihitung dari awal sehingga mangkrak,” tegasnya lagi.
