Menjelang Idul Adha, Mana yang Lebih Afdol, Kurban Kambing atau Sapi? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad!

Kurban Kambing atau Sapi?
hewan kurban sapi
banner 400x400

Hajinews.id – Menjelang Idul Adha 2023, 29 Juni 2023, hewan kurban itu lebih afdol kambing atau sapi?

Berkurban adalah ibadah dengan pahala yang besar.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Umat ​​Islam boleh menyembelih kambing, domba, kerbau atau sapi untuk disembelih dan dibagikan pada saat Idul Adha.

Dikutip dari kanal YouTube FSRMM Channel pada Kamis 15 Juni 2023, Ustadz Abdul Somad menjelaskan manakah hewan yang lebih afdol atau baik dari jenis-jenis hewan yang dapat dikurbankan?

Jawaban dari Ustadz Abdul Somad yang biasa disapa UAS cukup singkat.

Ia menjelaskan bahwa hewan yang lebih baik atau afdol untuk berkurban adalah hewan yang seperti ini.

“Hewan yang afdol untuk berkurban, hewan yang banyak dagingnya,” jelas UAS.

UAS menambahkan, hal ini karena tujuan berkurban adalah berbagi. Maka semakin banyak daging di dalam seekor hewan kurban semakin baik.

“Misal seekor kambing 200 kg tentu lebih baik dari pada sapi kurus dan sebesar anak sapi,” tambah Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad juga menjelaskan, sapi limosin tentunya lebih baik daripada beberapa kambing kampung atau kambing yang gemuk.

Hal ini karena sapi tersebut dikenal memiliki berat hingga 1 ton (1.000 kg) lebih.

“Kalau ada sapi limosin? Ya lebih baik sapi daripada kambing kampung,” tutup UAS.

Sementara itu, ketika ditanya apakah boleh mengurbankan hewan betina, dan bagaimanakah hukumnya, ini kata UAS.

“Boleh, kurban sapi atau kambing betina boleh. Namun tidak dianjurkan,” buka UAS.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa sebenarnya alasan hewan kurban kebanyakan jantan adalah agar hewan betina bisa berkembang biak.

Namun ternyata hal ini membuat harga hewan kurban jantan melambung tinggi.

“Kita pakai jantan karena jantan tidak perlu banyak, kalau betina agar berkembang biak. Namun jadi mahal (hewan kurban jantan). Makanya pakai hewan betina juga tidak apa-apa,” terang Ustadz Abdul Somad.

UAS menambahkan, yang paling penting adalah niatnya dan kesiapannya dalam berkurban. Berkurban hanya untuk yang mampu dan diniatkan untuk berbagi kepada sesama.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *