Hajinews.id – INILAH kisah taktik Abu Nawas mengelabui seorang pencuri. Alkisah ada seorang saudagar kaya, suatu hari tokonya dicuri, semua barangnya diambil tidak tersisa.
Saudagar kaya itu merenung di depan tokonya. Mata-mata untuk menangkap pencuri tersebut sudah dilakukannya, namun tidak terlihat hasilnya.
Akhirnya saudagar itu terjun sendiri untuk mencari pencuri tersebut dengan menyamar sebagai pengemis menggunakan pakaian kotor dan lusuh. Orang-orang tidak mengenalinya, saudagar itu pun bebas berkeliling kampung.
Di lain tempat, pencuri tersebut sedang berleha-leha dengan harta curiannya. Dia menjadi kaya raya seketika dari harta curian itu.
Setelah beberapa bulan, saudagar tersebut mengemis dari satu kampung ke kampung lain. Namun, hasilnya nihil sampai dirinya hampir menyerah mencari pencuri itu.
Seketika di perjalanan, dirinya bertemu dengan iring-iringan pedagang yang datang dari jauh. Saudagar tersebut coba mendekati dan melihat lebih jelas iring-iringan itu.
Tampak ada satu orang yang mencolok menggunakan baju jubah mewah miliknya.
“Hei pencuri busuk, kau tidak akan lolos dariku, kau telah merampok semua hartaku!” ujar saudagar itu seperti dikutip dari kanal YouTube Humor Sufi Official.
Pencuri tersebut pun tidak kalah gertak. Dia langsung mengelak.
“Kurang ajar! Mana ada pengemis punya harta banyak? Lihatlah penampilanmu kotor dan bau,” kata pencuri itu.
Pencuri tersebut lalu membual. Dirinya mengatakan bahwa si saudagar itu mantan karyawan yang dulu bekerja kepadanya, tetapi dipecat karena ketahuan mencuri.
“Kau membalikkan sebuah fakta,” ujar si saudagar.
Dikarenakan tidak terima, saudagar tersebut mengajak pencuri mendatangi hakim dan menuntaskan permasalahan ini.
Tiba di tempat tuan hakim, mereka menceritakan masalahnya. Si pencuri bercerita bahwa dirinya saudagar dan menuduh si saudagar pernah kedapatan mencuri hartanya.
Sedangkan si saudagar berkata bahwa dia (menunjuk si pencuri) adalah pencuri semua harta miliknya.
Hakim pun bingung. “Bila dilihat dari penampilannya, aku percaya kepada dia (menunjuk si pencuri), sebab mana ada saudagar yang berpakaian lusuh dan kotor seperti mu,” ujar tuan hakim.