Kisah Haji Mabrur Yang Tidak Pernah Pergi Ke Mekkah

Kisah Haji Mabrur Yang Tidak Pernah Pergi Ke Mekkah
Kisah Haji Mabrur Yang Tidak Pernah Pergi Ke Mekkah
banner 400x400

Hajinews.id – Setiap muslim pasti ingin menunaikan ibadah haji dan mendapat predikat haji mabrur. Namun, ada cerita tentang seorang sebagai Haji Mabrur, meskipun ia tidak pernah pergi ke Baitullah di Mekkah. Bagaimanakah ceritanya? Kisah ini disarikan dari buku Koleksi Hadits dan Kisah Teladan Muslimkarya Ahmad Saifudin dan Mahdi serta situs resmi Kementerian Agama (Kemenag).

Kisah Seorang Haji Mabrur Tanpa ke Baitullah

Kisah ini diriwayatkan oleh Abdullah bin Al Mubarak yang menceritakan bahwa setelah menyelesaikan ibadah haji, ia beristirahat dan tidur. Selama tidurnya, ia bermimpi melihat dua malaikat turun dari langit dan mendengar percakapan mereka.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Salah satu malaikat bertanya kepada yang lain, “Berapa banyak orang yang datang untuk menunaikan ibadah haji tahun ini?”

“Mereka berjumlah enam ratus ribu jemaah,” jawab malaikat yang ditanya.

Kemudian, malaikat pertama bertanya lagi, “Berapa banyak dari mereka yang ibadah hajinya diterima?”

“Tidak ada satu pun dari mereka,” jawab malaikat yang pertama.

Percakapan ini membuat Abdullah bin Al Mubarak merasa gemetar. Sambil menangis dia berkata, “Apakah semua orang ini datang dari tempat yang jauh dengan perjuangan dan kelelahan, melewati gurun yang luas, hanya untuk semua usahanya menjadi sia-sia?”

Dengan gemetar, dia terus mendengarkan percakapan kedua malaikat tersebut.

“Namun ada seseorang yang meskipun tidak melaksanakan haji, amal perbuatannya diterima oleh Allah dan semua dosanya diampuni. Karena dia, seluruh jemaah haji diterima oleh Allah.”

“Bagaimana hal itu bisa terjadi?” tanya malaikat pertama.

“Itu adalah kehendak Allah.”

“Siapakah orang tersebut?” tanya malaikat pertama lagi.

“Orang itu adalah Ali bin Al Muwaffaq, seorang tukang sol sepatu di Kota Damaskus.”

Setelah mendengar ucapan itu, Abdullah bin Al Mubarak terbangun dari tidurnya. Setelah kembali dari ibadah haji, dia tidak langsung pulang ke rumahnya, melainkan pergi langsung ke Damaskus, Suriah. Hatinya masih gemetar dan penuh pertanyaan.

Ketika dia tiba di sana, dia mencari tukang sol sepatu yang disebutkan oleh malaikat dalam mimpinya. Dia bertanya kepada hampir semua tukang sol sepatu apakah ada seorang tukang sol sepatu bernama Ali bin Al Muwaffaq.

“Iya, dia ada di tepi kota,” jawab salah satu tukang sol sepatu sambil menunjukkan arahnya

Setelah sampai di tempat tersebut, dia menemukan seorang tukang sol sepatu yang berpakaian sangat sederhana. “Apakah Anda Ali bin Al Muwaffaq?” tanya Abdullah bin Al Mubarak.

“Iya, tuan. Ada yang bisa saya bantu?”

“Saya ingin tahu apa yang telah Anda lakukan sehingga Anda layak menerima pahala haji yang diterima oleh Allah, padahal Anda tidak pergi menunaikan haji.”

“Saya sendiri tidak tahu, tuan.”

“Ceritakanlah kehidupan Anda selama ini.”

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *